Breaking News

Berita Banda Aceh

Ciptakan Energi Hijau dari Limbah Tahu, Mahasiswa USK Raih Medali Emas di Ajang Internasional

“Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan inovasi dapat mengubah sesuatu yang tampaknya tidak bernilai menjadi sangat berharga,” ucapnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Mahasiswa bersama dengan Dekan FT USK Prof Alfiansyah, para wakil dekan dan pembimbing foto bersama usai berhasil medali emas di ajang bergengsi International Walisongo Science Competition 2024. 

Ciptakan Energi Hijau dari Limbah Tahu, Mahasiswa USK Raih Medali Emas di Ajang Internasional

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berhasil medali emas di ajang bergengsi International Walisongo Science Competition 2024.

Tim yang terdiri atas tiga orang ini, Muhammad Qardawi, Anisa Malau dan Raudhatul Azkia berhasil mengungguli ratusan peserta dari berbagai negara.

Mereka sukses mengubah limbah tahu, yang sering dianggap sebagai pencemar lingkungan, menjadi sumber energi bersih dan terbarukan berkat inovasi cerdas mereka.

Inovasi ini yang berhasil menarik perhatian juri dengan proyek berjudul “Simulation of Bio-Hydrogen Production Process Using Schlumberger Symmetry Software into a Renewable Alternative Energy Source Through the Utilization of Tofu Industry Liquid Waste.”

Dengan solusi yang mengatasi masalah pencemaran air, tim ini menunjukkan pendekatan berkelanjutan yang sangat relevan di tengah tantangan perubahan iklim dan peningkatan polusi global.

Kompetisi yang berlangsung sejak 3 Juni hingga 28 Juli 2024 ini mengumpulkan ratusan peserta dari berbagai penjuru dunia, yang bersaing dalam berbagai tahapan seleksi ketat.

Mulai dari seleksi administrasi dan pengiriman scientific paper pada 8 Juli 2024, hingga babak semifinal yang menyaring 10 tim terbaik melalui seleksi berdasarkan paper dan video proyek.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Bahan Baku Kerajinan, Akademisi USK Lakukan Domestikasi Tumbuhan Bili

Enam tim terpilih kemudian berkompetisi di babak final, dan setelah persaingan ketat, tim USK berhasil meraih juara pertama yang diumumkan pada Sabtu (27/7/2024).

Muhammad Qardawi mengatakan, prestasi ini sangat berarti bagi pihaknya dan universitas.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan inovasi dapat mengubah sesuatu yang tampaknya tidak bernilai menjadi sangat berharga,” ucapnya.

Menurutnya, limbah tahu yang selama ini menjadi masalah bagi lingkungan,kini memiliki potensi baru sebagai sumber energi bersih yang ramah lingkungan.

“Ini adalah langkah kecil namun berarti dalam upaya kita menjaga kelestarian lingkungan kedepannya” tambahnya.

Sementara itu, dosen pembimbing tim, Dr Ir Farid Mulana ST MEng, menyampaikan apresiasinya terhadap raihan yang dicapai tiga mahasiswa Teknik Kimia ini.

“Prestasi ini membuktikan bahwa USK adalah pusat inovasi yang sesungguhnya,"

"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini dan akan terus mendukung mahasiswa kami untuk menciptakan karya-karya yang memberi dampak positif bagi masyarakat dan bangsa,” ungkapnya yang juga Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Teknik USK.

Ia mengatakan, raihan prestasi ini ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional dan menghasilkan karya-karya yang berdampak positif bagi masyarakat.

Keberhasilan tim USK tidak hanya menegaskan posisi Indonesia dalam peta inovasi global, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memimpin di bidang energi terbarukan.

Inovasi mereka merupakan langkah maju menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

(Serambinews.com/ar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved