Perang Gaza

AS Sebut akan Bantu Bela Israel jika Diserang Iran, Sistem Pertahanan Udara Canggih Telah Disiapkan

Ketika ditanya bantuan apa yang akan diberikan AS jika konflik yang lebih luas meletus di Timur Tengah akibat kematian Haniyeh dan pembunuhan komandan

Editor: Ansari Hasyim
Istimewa
Rudal balistik Iran diluncurkan ke Israel. 

Baik pernyataan dari Pentagon maupun Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan Haniyeh, karena AS telah mengatakan bahwa pihaknya “tidak mengetahui atau terlibat dalam” pembunuhan yang ditargetkan tersebut, dan pemerintah Israel mengatakan tidak akan mengomentari masalah tersebut.

Namun, Pentagon mengatakan bahwa kedua pejabat pertahanan tersebut “membahas ancaman terhadap Israel yang ditimbulkan oleh berbagai kelompok teroris yang didukung Iran,” dan Austin menegaskan kembali komitmennya yang teguh terhadap keamanan Israel dan hak untuk membela diri.

Pentagon juga mengatakan bahwa keduanya telah membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai solusi diplomatik yang memungkinkan warga di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon untuk kembali ke rumah mereka dengan aman.

Terakhir, Gallant menekankan kepada Austin bahwa “terutama selama masa-masa ini, Negara Israel tengah berupaya untuk mencapai kerangka kerja guna membebaskan para sandera.”

Untuk tujuan tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, meskipun Haniyeh terbunuh dan di tengah kekhawatiran bahwa hal itu dapat mendorong kelompok Hamas untuk menarik diri dari negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dalam perang 10 bulan di Gaza.

Berbicara kepada Channel News Asia, Blinken mengatakan dia tidak akan berspekulasi tentang dampaknya terhadap upaya gencatan senjata, tetapi bahwa "keharusan untuk mencapai gencatan senjata, pentingnya hal itu bagi semua orang, tetap ada."(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved