Perang Gaza
Khaled Meshaal, yang Sempat Disuntik Racun oleh Agen Mossad Diperkirakan jadi Pemimpin Baru Hamas
Meshaal kemudian mengumumkan bahwa ia ingin mundur sebagai pemimpin atas ketegangan tersebut dan pada tahun 2017 digantikan oleh wakilnya di Gaza, Han
Pada bulan Desember 2012, Meshaal melakukan kunjungan pertamanya ke Jalur Gaza dan menyampaikan pidato utama pada rapat umum peringatan 25 tahun Hamas. Dia belum pernah mengunjungi wilayah Palestina sejak meninggalkan Tepi Barat pada usia 11 tahun.
Saat berada di luar negeri, Hamas menegaskan diri atas saingan sekulernya, Otoritas Palestina yang didukung Barat, yang terbuka untuk merundingkan perdamaian dengan Israel, dengan merebut kendali Gaza dari Otoritas Palestina dalam perang saudara singkat tahun 2007.
Gesekan antara Meshaal dan kepemimpinan Hamas yang berbasis di Gaza muncul atas upayanya untuk mendorong rekonsiliasi dengan Presiden Mahmoud Abbas, yang mengepalai Otoritas Palestina.
Meshaal kemudian mengumumkan bahwa ia ingin mundur sebagai pemimpin atas ketegangan tersebut dan pada tahun 2017 digantikan oleh wakilnya di Gaza, Haniyeh, yang terpilih untuk memimpin kantor politik kelompok tersebut
Baca juga: Pembunuhan Haniyeh Berisiko Seret AS ke dalam Perang Terbuka dengan Iran
, yang juga beroperasi di luar negeri.
Pada tahun 2021, Meshaal terpilih menjadi kepala kantor Hamas di diaspora Palestina.(*)
Israel Beri Ultimatum, Warga Gaza Harus Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Warga Gaza Dilanda Malam-malam tanpa Tidur di Tengah Kekhawatiran Invasi Israel Menjajah Total Gaza |
![]() |
---|
Ingin Kuasai Tanahnya, Menteri Israel Usul 'Buang' Warga Gaza di Palestina ke Libya |
![]() |
---|
Israel akan Rebut Paksa Gaza: 'Kami tidak akan Meninggalkan Gaza, Kita akan Hidup dan Mati di Sini' |
![]() |
---|
Ini Sosok Suleiman al-Obeid, Dijuluki 'Pele Palestina', Tewas Dibunuh Israel saat Mencari Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.