Gafur TKI asal Lombok Tewas Ditembak di Kebun Sawit Malaysia, Sempat Video Call Terakhir Anaknya

Gafur Pekerja Migran Indonesia asal Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur tewas setelah menjadi korban penembakan di Malaysia

Editor: Faisal Zamzami
REPRO BIDIK LAYAR MEDIA SOSIAL
Gafur (40) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilaporkan tewas tertembak pencuri yang merupakan warga lokal Malaysia, Senin (29/7/2024)( 

Dikatakan, saat mengejar pencuri itu, Gafur memang membawa cangkul untuk melindungi diri atau melawan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi yang dimintai konfirmasi terkait hal itu mengaku masih menunggu informasi resmi dari KBRI.

"Sementara ini kami baru mendapat informasi dari pihak keluarga almarhum Gafur, setelah kami selidiki, benar ada yang meninggal dan kami telusuri identitas yang diberikan keluarga," kata Aryadi.

"Sejauh ini belum ada surat resmi dari KBRI, kami masih menunggu," kata Aryadi lagi.  

 

Sempat Video call anak

Direktur Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI), Roma Hidayat menceritakan, malam sebelum meninggal dunia, Gafur sempat melakukan video call dengan anak keduanya yang berusia 8 bulan.

"Ya malam sebelum kejadian, malam Senin sebelum tidur mereka video call," kata Roma.

CA, anak kedua Gafur yang masih berusia 8 bulan, sudah ditinggal ayahnya merantau ke Malaysia sejak masih di dalam kandungan.

Gafur berangkat ke Malaysia menjadi buruh migran sudah keempat kalinya, terakhir dia berangkat sekitar 9 bulan lalu saat istrinya tengah hamil anak kedua.

"Keluarga ingin supaya (jenazah) dipulangkan," kata Roma.

i Sementara itu, Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari perwakilan RI di Malaysia.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan menyampaikan informasi ke pemerintah pusat Kemenlu dan Perwakilan RI di Malaysia.

"Update tadi di perwakilan juga masih ditangani. Kita masih menunggu, info kita dapat karena peluru nyasar yang mengenai dirinya, kita masih menunggu hasil koordinasi perwakilan di Malaysia dengan pihak aparat setempat di sana," kata Noerman.

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved