Olimpiade Paris 2024
Petinju Italia Kalah Dalam 45 Detik dari Pertinju ‘Transgender’ Aljazair di Olimpiade, Ini Kata IOC
Beberapa menit kemudian, Carini yang masih menangis mengatakan bahwa ia menyerah karena rasa sakit dari pukulan pembuka tersebut.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Petinju Italia Kalah Dalam 45 Detik dari Pertinju ‘'Transgender’ Aljazair di Olimpiade, Ini Kata IOC
SERAMBINEWS.COM – Petinju putri Italia, Angela Carini kalah dalam waktu 45 detik pertandingan melawan petinju ‘trangender’ putri asal Aljazair, Imane Khelif.
Craini harus kalah dalam waktu kurang dari satu menit melawan Khelif di babak 16 Besar Olimpiade Paris 2024 kelas 66 kg putri, Kamis (1/8/2024) waktu setempat.
Pukulan yang dilayangkan Khelif itu cukup membuat Carini terjatuh dan mampu melanjutkan pertandingan.
Petinju Italia itu terjatuh dan pergi ke sudut ring lalu meninggalkan pertarungan, sebuah kejadian yang sangat langka dalam tinju Olimpiade.
Carini tidak menjabat tangan Khelif setelah wasit mengangkat tangan petinju Aljazair itu secara resmi sebagai pemenang.
Tetapi ia menangis di atas ring setelah berlutut.
Baca juga: Sosok Diaba Konate, Atlet Basket yang Dilarang Prancis Ikut Olimpiade 2024 Karena Berhijab
Beberapa menit kemudian, Carini yang masih menangis mengatakan bahwa ia menyerah karena rasa sakit dari pukulan pembuka tersebut.
"Saya merasakan sakit yang luar biasa di hidung saya, dan dengan kedewasaan seorang petinju, saya berkata 'cukup,' karena saya tidak mau, saya tidak mau, saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan," kata Carini, dikutip dari AP News.
Khelif merupakan petinju wanita yang disebut transwomen.
Khelif sempat dilarang tampil dalam Kejuaraan Dunia Tinju 2023 lantaran memiliki kadar testosteron yang tinggi untuk seorang wanita seperti yang dimiliki pria.
Carini mengklaim bahwa ia “tidak pernah dipukul sekeras itu selama ini” oleh seorang petinju putri.
Klaimnya itu kemudian menyebar dengan anggapan bahwa Khelif mungkin merupakan seorang trangender, secara fisik ia adalah wanita namun biologis adalah pria.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan bahwa itu merupakan informasi yang salah dan menyesatkan.
“Kami telah melihat dalam laporan informasi yang menyesatkan tentang dua atlet putri yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024,”
“Kedua atlet tersebut telah berkompetisi dalam kompetisi tinju internasional selama bertahun-tahun dalam kategori wanita,
termasuk Olimpiade Tokyo 2020, Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Internasional (IBA), dan turnamen yang disetujui IBA,” kata IOC dalam pernyataan resmi, Jumat (2/8/2024), dikutip dari Antara.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Bonus Peraih Emas Olimpiade Rp 6 Miliar, Perunggu Rp 1,65 Miliar |
![]() |
---|
Nurul Akmal Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024, Sang Suami: Tetap Semangat Harumkan Indonesia |
![]() |
---|
Rizki Juniansyah Punya Ritual Khusus Sebelum Menangkan Emas Olimpiade, Media Malaysia Ikut Komentar |
![]() |
---|
Walau Gagal Raih Medali Olimpiade, Nurul Akmal Tetap Bangga Berkompetisi Pakai Hijab Perdana |
![]() |
---|
Ayah Nurul Akmal Gelar Nonton Bareng Penampilan Anaknya di Olimpiade Paris 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.