Video

VIDEO IDF Siaga Penuh Usai Pembunuhan Ismail Haniyeh, Warga Israel Dilarang Bepergian ke 40 Negara

Militer Israel sejak Kamis (1/8/2024) dilaporkan tengah berada dalam "kesiagaan tinggi" mengantisipasi serangan balik dari Iran dan Hizbullah.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Militer Israel sejak Kamis (1/8/2024) dilaporkan tengah berada dalam "kesiagaan tinggi" mengantisipasi serangan balik dari Iran dan Hizbullah. Hal tersebut buntut dari pembunuhan kepala militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, yang menurut Gedung Putih menekankan komitmen Amerika untuk mempertahankan keamanan Israel “dari semua ancaman dari Iran.”

Keduanya membahas pengerahan militer AS yang baru untuk melindungi dari kemungkinan serangan rudal balistik dan pesawat nirawak.

Times of Israel, Sabtu (3/8/2024) menulis negara itu mengantisipasi serangan Iran seperti saat menembakkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel pada tanggal 13-14 April 2024 lalu.

Para pemimpin Iran dan Hamas bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh selama prosesi pemakamannya di Teheran pada Kamis pagi.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada hari itu bahwa perang melawan Israel telah memasuki "fase baru" dan Israel harus siap menghadapi "kemarahan dan balas dendam."

Sementara pasukan pertahanan Israel IDF telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, Israel belum secara resmi mengomentari pembunuhan Haniyeh, yang dituduhkan Hamas, Iran, dan sekutu mereka.(*)

VO: Siti Masyithah
EV: Muhammad Aziz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved