Konflik Palestina vs Israel

Rusia Pasok Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Iran Jelang Serangan Terhadap Israel

“Rusia telah mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran setelah Teheran meminta senjata tersebut kepada Kremlin,”

Editor: Faisal Zamzami
YouTube
Rudal Iskander 9K720 ISKANDER-M Rusia 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN – Pemerintah Rusia dilaporkan mulai memasok sejumlah sistem pertahanan udara ke Iran di tengah memanasnya konflik antara Teheran dengan Israel, buntut pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

“Rusia telah mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran setelah Teheran meminta senjata tersebut kepada Kremlin,” jelas pejabat Iran mengutip dari Times Of Israel.

Pengiriman senjata dari Rusia ke Iran juga turut dikonfirmasi kebenarannya oleh seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam laporan ia menjelaskan bahwa permintaan sistem pertahanan udara canggih tidak hanya telah diajukan, tetapi pengiriman telah dimulai.

Tak disebutkan peralatan apa yang saja yang akan dikirim Rusia untuk Iran, namun kabarnya Moskow akan mengirimkan sistem S-400 yang lebih canggih setelah sebelumnya Rusia memberikan hadiah ke Iran dengan beberapa sistem pertahanan udara S-300.

Adapun pengiriman senjata ini dikirimkan Rusia dengan tujuan untuk membantu mitra lawasnya, Ayatollah Ali Khamenei selaku pemimpin tertinggi Iran yang bersumpah akan membalas Israel, yang dituding sebagai dalang atas pembunuhan Haniyeh.

"Setelah peristiwa pahit dan tragis yang terjadi di dalam wilayah Republik Islam, adalah tugas kita untuk membalas dendam," ujar Ali Khamenei di X.

Khamenei tak menjelaskan kapan serangan itu akan dilakukan, namun sejumlah pihak memprediksi rencana Iran menyerang Israel akan dilakukan bertepatan dengan salah satu hari besar Yahudi yakni peringatan Tisha B'Av yang jatuh pada tanggal 12-13 Agustus 2024.

Sebelum pejabat Iran mengkonfirmasi kebenaran isu terkait pengiriman senjata Rusia ke Teheran, pada akhir pekan lalu pesawat tempur Rusia Il-76TD buatan Gelix Airlines yang kerap digunakan Rusia mengangkut logistik militer diketahui telah mendarat di Bandara Internasional Imam Khomeini setelah berangkat dari Bandara Internasional Vnukovo di Moskow pada Sabtu (3/8/2024).

Pemerintah Rusia hingga kini masih enggan memberikan komentar apapun terkait pengiriman senjata perang ini.

Namun banyak pengamat menilai pengiriman senjata sengaja dilakukan Rusia menjelang serangan Iran ke Israel.

“Asal muasal penerbangan dan muatannya telah memicu kecurigaan bahwa Rusia mungkin memasok senjata kepada Iran. Mengingat Moskow memiliki hubungan kuat dengan Teheran, bahkan baru-baru Moskow mengutuk pembunuhan tersebut, dan memperingatkan akan adanya dampak buruk bagi kawasan tersebut,” ujar analis militer.

 

Rusia Kirim Radar dan Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Iran di Tengah Rencana Serang Israel

Selasa (6/8/2024) hari ini, The New York Times mengutip para pejabat Iran yang mengatakan bahwa Rusia telah mulai mengirim peralatan radar dan rudal pertahanan udara canggih ke Iran.

Hal itu setelah para pejabat di Teheran meminta Rusia untuk menyediakan senjata bagi mereka.

Informasi ini terungkap ketika media pemerintah Iran memberitakan pertemuan antara Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden baru Iran mengatakan Teheran bertekad untuk memperluas hubungan dengan mitra strategisnya.

“Rusia adalah salah satu negara yang mendukung Iran selama masa-masa sulit,” kata Pezeshkian kepada Sergei Shoigu.


Presiden Iran juga mengatakan bahwa tindakan kriminal Israel di Gaza dan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu adalah contoh nyata pelanggaran terhadap seluruh hukum dan peraturan internasional.

Rusia mengutuk pembunuhan Haniyeh dan meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat mendorong Timur Tengah ke dalam perang regional yang lebih luas.

Baca juga: VIDEO Rusia Kerahkan Pasukan Terkuat Moskow ke TimTeng! Bantu Iran Balas Dendam Gempur Israel

Kemesraan Rusia-Iran

Rusia dan Iran diketahui memiliki hubungan kerja sama yang tinggi. Ini terlihat dari Moskow dan Teheran yang masih saling memasok senjata untuk melawan musuh dari masing-masing negara.

Beberapa waktu lalu, perusahaan senjata Rusia mengundang delegasi Iran ke tur belanja VIP di pabrik senjatanya.

Tak main-main, pabrik tersebut menjanjikan produk yang telah lama didambakan oleh Teheran yakni sistem pertahanan udara yang bisa menembak jatuh pesawat musuh.

Rusia juga berjanji untuk menyediakan bantuan teknis terhadap satelit mata-mata Iran serta membantu membangun roket untuk membawa lebih banyak satelit ke luar angkasa.


Tak sampai disitu Rusia negara yang paling vokal mengutuk serangan Israel yang menewaskan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Pemerintah Rusia menyebut serangan tersebut telah melanggar hukum internasional.

“Jelas bahwa penyelenggara pembunuhan politik ini menyadari sepenuhnya konsekuensi serius dari tindakan yang mengancam ini bagi seluruh wilayah.," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Tidak ada keraguan bahwa pembunuhan Haniyeh akan mempunyai dampak yang sangat negatif terhadap jalannya kontak tidak langsung antara Hamas dan rezim Israel, dalam kerangka yang disepakati persyaratan gencatan senjata yang dapat diterima bersama di Jalur Gaza,” Imbuhmya

Kecaman turut dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, ia menyebut serangan tersebut telah melanggar hukum internasional, ini lantaran pembunuhan terhadap Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, merupakan pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima.

Hubungan kedua negara ini pun mengarahkan premis bahwa Rusia kemungkinan punya peran strategis dalam serangan Iran ke Israel yang kabarnya bakal dilakukan dalam waktu dekat.

 

 

Tayang di Tribunnews.com: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved