Breaking News

Perang Gaza

Korban Serangan Bom Israel di Sekolah Gaza Hancur Berkeping-keping, 15 Mayat tak Dapat Dikenali 

Keluarga mencari cara apa pun yang memungkinkan untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai, seperti tanda pada tubuh atau (ciri-ciri khusus). c

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/telegram
Banyak yang datang dalam keadaan bersimbah darah atau sudah dinyatakan meninggal. 

SERAMBINEWS.COM - Warga Gaza masih mengevakuasi korban serangan bom Israel terhadap sebuah sekolah yang menewaskan 100 orang lebih dan melukai parah dan kritis puluhan lainnya.

Delapan puluh jenazah sejauh ini telah teridentifikasi. 

Dua puluh jenazah belum dapat diidentifikasi sama sekali. 

Selain itu, ada 15 jenazah yang telah tiba di rumah sakit dalam keadaan hancur berkeping-keping. 

Mereka tiba dalam kantong plastik atau dibungkus selimut. Tidak ada cara untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah ini sama sekali.

Keluarga mencari cara apa pun yang memungkinkan untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai, seperti tanda pada tubuh atau (ciri-ciri khusus). 

Baca juga: Iran Punya Rudal Jelajah Baru Langka dan Mematikan tak Terdeteksi Radar, Siap Bakar Kota-kota Israel

Itulah cara yang akan mereka lakukan untuk mengidentifikasi mereka dan menawarkan pemakaman yang layak.

Pelapor khusus PBB: Israel melakukan genosida 'satu sekolah pada satu waktu'

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk ketidakpedulian dunia terhadap pertumpahan darah massal di Gaza menyusul serangan pagi ini di sekolah al-Tabin.

“Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di satu lingkungan pada satu waktu, satu rumah sakit pada satu waktu, satu sekolah pada satu waktu, satu kamp pengungsi pada satu waktu, satu 'zona aman' pada satu waktu”, tulis Albanese dalam sebuah posting di X.

“Semoga Palestina memaafkan kami atas ketidakmampuan kolektif kami untuk melindungi mereka, dengan menghormati makna paling mendasar dari hukum internasional.”


Mesir: Pembantaian Massal di Gaza Bukti Israel tak Ingin Akhiri Perang

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa pembunuhan yang disengaja terhadap warga Palestina adalah bukti konklusif dari kurangnya kemauan politik di pihak Israel untuk mengakhiri perang ini.

Seperti diketahui Sabtu dini hari Israel mengebom sekolah “Al-Tabaeen”, yang menampung para pengungsi sebelah timur Kota Gaza yang menewaskan 100 orang dan melukai puluhan lainnya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, Mesir mengecam berlanjutnya serangan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, yang belum pernah terjadi sebelumnya mengabaikan ketentuan hukum internasional dan hukum humaniter internasional, menuntut posisi internasional yang terpadu dan efektif yang memberikan perlindungan bagi warga sipil. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved