Dosen Unsam Ajak Siswa SMAN 1 Birem Bayeun Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Daur Ulang Sampah

SERAMBINEWS.COM - Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa, dosen Universitas Samudra, Cyndi Prasetya, Lailissa'adah, dan Afrahun Naziah berserta mahasiswanya menggelar kegiatan daur ulang sampah anorganik di SMAN 1 Birem Bayeun di Aceh Timur.

Kegiatan yang didanai DIPA Universitas Samudra Tahun 2024 ini berlangsung dari tanggal 30 Juli hingga 4 Agustus 2024 ini melibatkan siswa dan guru dengan tujuan untuk mengedukasi mereka tentang pengelolaan limbah secara kreatif dan berkelanjutan.

Peserta diajarkan berbagai teknik mengolah sampah anorganik, seperti mendaur ulang plastik HDPE, membuat dekorasi estetik dari botol kaca, dan mengubah plastik bekas menjadi kotak pensil yang menarik.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir inovatif dalam memanfaatkan barang-barang yang biasanya dianggap limbah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah anorganik dapat memiliki nilai lebih jika dikelola dengan baik. Selain itu, kami berharap siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di lingkungan mereka,” jelas Cyndi Prasetya, salah satu dosen penggagas kegiatan.

Lailissa'adah menambahkan mereka juga menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan ini, di mana siswa belajar untuk menghargai lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka. Ia berharap siswa dapat menjadi teladan di komunitas mereka dengan menerapkan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah yang baik.

Sementara itu, Afrahun Naziah menyatakan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami ingin menjalin kemitraan yang lebih erat dengan sekolah dan mendukung gerakan lingkungan hidup yang sedang digalakkan,” ujarnya.

Intan Willyta Guru SMAN 1 Birem Bayeun mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi siswanya untuk lebih memperhatikan pengelolaan sampah di sekitar. 

Para siswa juga memberikan testimoni positif mengenai pengalaman mereka. Banyak dari mereka menyatakan bahwa kegiatan ini telah membuka wawasan baru tentang pentingnya daur ulang dan perlunya menjaga kebersihan lingkungan. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat memicu lebih banyak inisiatif di sekolah-sekolah lain dalam pengelolaan limbah.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, siswa diharapkan menjadi agen perubahan di masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.