Wanita ASN di Kupang Tewas Dianiaya Suaminya Anggota Satpol PP, Jenazah Korban Diautopsi
Dia tewas usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Leona, Kota Kupang, Senin (12/8/2024).
SERAMBINEWS.COM - Maria Mey, aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dianiaya suaminya sendiri, Albert Solo.
Dia tewas usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Leona, Kota Kupang, Senin (12/8/2024).
Albert Solo sendiri bekerja sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi NTT.
Informasi penganiayaan itu disampaikan Ones Putra yang merupakan sepupu Maria Mei, saat ditemui sejumlah wartawan di Rumah Sakit Leona Kupang, Senin malam.
"Saudari kami dianiaya di rumah mereka di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, pada Sabtu (10/8/2024) malam dan meninggal tadi," ungkap Ones.
Ones menuturkan, kejadian itu bermula ketika Maria baru pulang mengikuti kegiatan di kantornya. Saat itu, dia diantar seorang tukang ojek.
Begitu masuk rumah, Maria langsung dianiaya berulangkali oleh Albert yang bekerja sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi NTT.
Sejumlah tetangga yang mendengar keributan itu, berusaha melerai tapi diancam Albert.
Lantaran dianiaya secara membabi buta, Maria kritis.
Albert pun menghentikan aksinya saat melihat Maria tak sadarkan diri.
Kemudian, tetangga membawa Maria ke rumah sakit.
Kondisinya terus memburuk dan akhirnya Maria meninggal dunia.
Keluarga dan rekan kerja mendatangi rumah sakit untuk melihat jenazah Maria.
Baca juga: Reka Ulang Kasus Suami Aniaya Istri Hingga Meninggal Panas, Keluarga Korban Terobos Police Line
Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus kematian ASN Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Mey.
Aldinan menyebut, Maria diduga dianiaya oleh suaminya Albert Solo, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi NTT, menggunakan benda tumpul hingga tewas.
"Yang kita lihat secara kasat mata ada indikasi korban dianiaya dengan benda tumpul," ungkap Aldinan, kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Meski begitu lanjut Aldinan, pihaknya belum bisa menyimpulkan karena jenazah Maria harus divisum.
Selain visum, pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah pihak yang mengetahui kejadian itu. Termasuk, menunggu pembuatan laporan polisi dari keluarga korban.
"Intinya kasus ini masih dalam penyelidikan, dengan memeriksa sejumlah saksi dan pihak terkait lainnya," sebut Aldinan.
Dia berharap, kasus ini bisa segera terungkap secara terang benderang. Sehingga penyebab tewasnya Maria bisa terungkap.
Jenazah Diautopsi
Jenazah Maria Mey diautopsi tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Maria adalah aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT, yang tewas dianiaya suaminya Albert Solo, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTT.
"Jenazah korban diautopsi tadi malam di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024) petang.
Autopsi jenazah Maria, lanjut Aldinan, pada Senin (12/8/2024) malam, mulai pukul 22.00 hingga pukul 23.00 Wita.
Menurut Aldinan, autopsi itu digelar untuk mengetahui penyebab kematian Maria. Keluarga pun telah menyetujui proses autopsi tersebut.
Autopsi yang dilakukan oleh petugas Biddokes Polda NTT Itu dihadiri aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Kota dan juga keluarga Maria.
Hasil autopsi itu akan disampaikan secara tertulis kepada penyidik Satuan Reskrim Polresta Kupang Kota.
"Tentunya, selain hasil autopsi, kami juga masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif utama dalam kasus tersebut, termasuk mengumpulkan alat dan barang bukti yang digunakan untuk menganiaya korban," ungkap Aldinan.
Pihaknya akan bekerja cepat menuntaskan kasus yang saat ini menyita perhatian publik tersebut.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat Pastikan Lampu Penerang Jalan di Meulaboh Menyala Jelang Perayaan HUT Ke-79 RI
Baca juga: Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Segini Takaran dan Cara Mengolahnya
Baca juga: UNIKI Bireuen Lepas Tim Paskibra, Ikut Upacara 17 Agustus 2024 di LLDIKTI Wilayah XIII Banda Aceh
Sudah tayang di Kompas.com: Jenazah ASN yang Tewas Dianiaya Suaminya Anggota Satpol PP Diautopsi
Jangan Salahkan Perempuan: Melihat Fenomena Gugatan Cerai dalam Bingkai Sosial yang Lebih Luas |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Waktu Terbaik Berhubungan agar Cepat Hamil, Istri Wajib Tahu |
![]() |
---|
Bikin Suami Makin Sayang, Ternyata Kursi dan Gelas Khusus Bisa Jadi Rahasia Rumah Tangga Harmonis |
![]() |
---|
Tragis! Ekses Gedung DPRD Makassar Terbakar, 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kenapa Suami Jarang Mengucapkan ‘Aku Cinta Kamu’? Ini Penjelasan dr Aisah Dahlan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.