Jangan Menghakimi, Cara Menolong Korban KDRT Seperti Kasus Selebgram Cut Intan Nabila

Dilansir dari Verywell Mind, Rabu (14/8/2024), ada sembilan cara menolong korban KDRT dengan aman, yakni sebagai berikut:

Editor: Nurul Hayati
Instagram @cut.intannabila
Selebgram sekaligus hijaber asal Aceh, Cut Intan Nabila membagikan video rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya tengah mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Namun, menolong korban KDRT tidak bisa dilakukan sembarangan.

SERAMBINEWS.COM -  Baik disadari maupun tidak, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) banyak terjadi di sekitar kita.

Namun, menolong korban KDRT tidak bisa dilakukan sembarangan.

Terutama, ketika tindakan, perkataan, atau cara seseorang menolong dapat semakin membahayakan korban atau memengaruhi kondisi mentalnya. 

Nama selebgram Cut Intan Nabila menjadi sorotan, lantaran video dirinya mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Armor Toreador, viral di media sosial.

Dilansir dari Verywell Mind, Rabu (14/8/2024), ada sembilan cara menolong korban KDRT dengan aman, yakni sebagai berikut: 

Selebgram Cut Intan Nabila Bongkar Rekaman CCTV KDRT, Dipukul Suami Berkali-kali
Selebgram Cut Intan Nabila Bongkar Rekaman CCTV KDRT, Dipukul Suami Berkali-kali (Kolase/Istimewa)

Baca juga: Video KDRT Cut Intan Nabila Viral, Shella Saukia: Menderitanya Anak Aceh Ini

 1. Cari waktu yang tepat

Jika memutuskan untuk menjangkau korban KDRT, carilah waktu yang tepat dengan melakukannya pada saat yang tenang.

Terlibat saat emosi sedang memuncak dapat membahayakan diri sendiri.

Kemudian, pastikan untuk meyisihkan banyak waktu sebagai antisipasi jika korban memutuskan untuk membuka diri.

Jika korban memutuskan untuk mengungkapkan rasa takut dan frustrasi yang terpendam selama bertahun-tahun, tentunya kamu tidak ingin mengakhiri percakapan karena memiliki hal lain.

Baca juga: Cut Intan Nabila Bertahan Demi Anak Meski Alami KDRT, Dokter Ungkap Dampak Orangtua Bertengkar

2. Mulailah percakapan

Kamu dapat memulai topik tentang KDRT dengan menyatakan kekhawatiranmu akan keselamatan mereka, atau kamu memerhatikan ada beberapa perubahan pada diri korban yang mengkhawatirkanmu.

Misalnya, kamu pernah melihat mereka menggunakan pakaian untuk menutupi memar, atau menyadari bahwa korban tiba-tiba menjadi sangat pendiam dan tertutup. 

Beri tahu korban bahwa kamu akan merahasiakan informasi apa pun yang akan diungkapkan mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved