Jelang PON XXI
Dewan Ragu Venue PON Rampung Tepat Waktu
Kita akan terus pantau, jangan sampai Aceh buat malu, kita tidak ingin itu terjadi. M Rizal Falevi Kirani, Ketua Komisi V DPR Aceh
Kita akan terus pantau, jangan sampai Aceh buat malu, kita tidak ingin itu terjadi. M Rizal Falevi Kirani, Ketua Komisi V DPR Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi IV dan V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meninjau kemajuan pembangunan sejumlah venue cabor di kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Kamis (15/8/2024).
Pada saat peninjauan, terlihat pekerja masih melakukan pekerjaan di luar maupun di dalam Stadion. Berdasarkan informasi, sebanyak 800 pekerja dilibatkan untuk melakukan pekerjaan yang merupakan selain sebagai opening seremoni Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh - Sumut 2024 juga sebagai venue utama.
Stadion yang direnovasi melalui pendanaan APBN itu mampu menampung 17 ribu penonton. Sementara pada upacara pembukaan nantinya sudah tercatat 10 ribu tamu bakal hadir di Stadion Harapan Bangsa tersebut.
Dalam peninjuan itu, sejumlah anggota dewan yang tergabung dalam Komisi IV dan V DPR Aceh melihat langsung stadion utama, venue cabor basket, panjat tebing, dan lainnya yang berada dalam kompleks tersebut.
Dalam peninjuan tersebut, mereka melihat secara langsung progers pembangunan tempat pelaksanaan even olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Menurut laporan yang mereka terima, pengerjaan fisik venue Stadion Harapan Bangsa sudah mencapai 90 persen. Dijadwalkan pada pekan ketiga Agustus ini sudah selesai 100 persen.
Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani menyebutkan, stadion yang direnovasi melalui pendanaan APBN sudah mulai rampung dan yakin akan selesai sesuai harapan.
Namun, sambungnya, yang mengunakan dana yang bersumber dari APBA seperti lapangan tembak dan panjat tebing masih diragukan akan siap pada tepat waktu.
Sebab, menurutnya, hingga kini progres pembangunan baru beberapa persen saja. “Dibutuhkan kerja ekstra harus cepat dan sebelum pembukaan harus sudah rampung,” kata Falevi.
Dia menegaskan, pembangunan seluruh venue PON yang ada di Aceh harus diselesaikan sesuai dengan skema dan aturan awal. Tujuannya agar Aceh yang menjadi tuan rumah pada PON XXI dapat memberikan kesan yang baik.
Apalagi, sejumlah peralatan untuk venue PON hingga kini belum tiba di Aceh. Karena dikhawatirkan dapat berimbas terhadap peraihan medali bagi atlet Aceh. “Kita akan terus pantau, jangan sampai Aceh buat malu, kita tidak ingin itu terjadi,” tegasnya.
Sementara untuk venue PON yang menggunakan APBN, kata dia, dijanjikan bakal rampung sebelum pembukaan. Untuk progres pembangunan kini telah mencapai 90 persen. “Harapan kita bisa rampung sebelum pembukaan, dan targetnya 5 September,” harap Falevi.(hd)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.