Kesehatan

Minum Air Rebus atau Air Galon Isi Ulang: Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi? Ini Kata Ahli IPB

Dalam upaya memastikan air minum yang aman dan sehat, banyak orang sering kali dihadapkan pada pilihan antara minum air rebus atau air galon isi ulang

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Sehatkah Minum Air Rebusan atau Air Isi Ulang? Ahli ITB Ungkap Resiko dan Efeknya Bagi Kesehatan 

"Telur nyamuk tersebut dapat menetas dan berkembang menjadi jentik-jentik,”

“Sebelum berkembang menjadi jentik-jentik, tampak seperti cacing kecil berwarna merah," lanjutnya.

Terkait air sumur dan PDAM yang direbus, dia melanjutkan, tetap ada risiko kontaminasi secara fisika dan kimia.

Misalnya, air itu berwarna, bau, atau ada rasa yang aneh.

"Bisa saja ada (air rebus terkontaminasi), tetapi tergantung lokasinya. Tidak bisa digeneralisir. Perlu dilihat dari kasus ke kasus," pungkasnya.

 

Kemenkes: 7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum yang Terkontaminasi

Pada 2021 lalu, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi e-coli.

Hal itu berdasarkan hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) di Indonesia.

Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan, studi yang dilakukan pada 2020 ini memperlihatkan 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumi air isi ulang.

Lalu 15,9 persen dari sumur gali terlindungi, dan 14,1 persen dari sumur bor/pompa.

“SKAMRT 2020 juga memperlihatkan bahwa akses air minum layak mencapai 93 persen di mana 97 persen ada di perkotaan dan 87 persen di pedesaan,”

“Sedangkan akses air minum aman hanya 11,9 persen di mana 15 persen di perkotaan dan 8 persen di pedesaan,”

“Akses air minum layak dan aman ini merupakan dua indikator yang berbeda,” jelas Doddy kala itu, Kamis (1/4/2021), dikutip dari Kemenkes.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved