Konflik Palestina vs Israel

Israel Bombardir Depo Senjata Hizbullah di Lembah Bekka Lebanon, 10 Orang Tewas Termasuk 2 Anak-anak

Militer Israel kembali melancarkan serangan udara dengan menargetkan sejumlah depot senjata milik Hizbullah di wilayah Lembah Bekka di timur Lebanon.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar: X, Pasukan Pertahanan Israel
Kolase gambar menunjukkan serangan udara Israel terhadap situs Hizbullah di Baalbek timur laut Lebanon, 11 Maret 2024, dari video IDF (kanan) dan rekaman kamera pengintai (kiri). 

SERAMBINEWS.COM, LEBANON - Militer Israel kembali melancarkan serangan udara dengan menargetkan sejumlah depot senjata milik Hizbullah di wilayah Lembah Bekka di timur Lebanon.

Serangan ini berlangsung beberapa hari setelah drone Hizbullah dilaporkan menerobos wilayah Israel hingga masuk ke kawasan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berlokasi di daerah Caesarea, 37 km selatan Haifa di pantai Mediterania.

Keberadaan drone diketahui oleh sebuah kapal perang Angkatan Laut Israel yang sedang berpatroli di lepas pantai Kaisarea, dalam laporannya mereka menjelaskan melihat pergerakan drone mencurigakan yang terbang di area tersebut pada akhir pekan kemarin.

Media massa Israel Maariv mengindikasikan kemunculan drone Hizbullah di situs penting Israel memperjelas kelemahan pemerintahan Tel Aviv.

Drone Hizbullah bisa terbang di atas rumah PM Netanyahu hingga Pangkalan Udara Ramat David tanpa halangan, merekam apa yang diinginkannya, tanpa gangguan atau upaya apa pun untuk mencegat pesawat nirawaknya.

 
Khawatir tindakan Hizbullah akan semakin mengancam keamanan Israel, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memilih untuk melakukan serangan balasan dengan menargetkan depot senjata milik Hizbullah.

Imbas serangan tersebut sedikitnya 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak, sebagaimana dikutip dari Arab News.

Baca juga: VIDEO Fakta Terbaru Pembunuhan Panglima Hantu Hizbullah, Israel Menyusup ke Jaringan Telepon 

Kronologi Konflik Hizbullah VS Israel

Ketegangan antara Israel dengan Hizbullah sebenarnya telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, namun konflik keduanya semakin meruncing setelah Israel mengumumkan bahwa pihaknya berhasil membunuh Fuad Shukr, tokoh kunci dalam transfer sistem panduan Iran untuk rudal jarak jauh Hizbullah.

Shukr tewas dalam serangan udara di sebuah gedung di Beirut selatan pada pekan lalu.

Tak lama pengumuman itu dirilis, Pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas bersama seorang pengawalnya di gedung tempat mereka menginap di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024) dini hari.

Imbas serangkaian pembunuhan tersebut, Hizbullah dari Lebanon, Hamas dari Palestina Kelompok Milisi Irak dan Houthi Yaman bergabung menggalang kekuatan baru untuk membalas serangan Israel.

Bahkan untuk menyukseskan operasi gabungan tersebut, Hizbullah tak segan mengeluarkan sejumlah senjata andalan mereka seperti drone angkatan laut, drone udara, rudal balistik anti-kapal, serta roket Katyusha.

Apabila serangan terus terjadi dalam jangka waktu yang lama perekonomian Israel pada akhirnya akan jatuh ke jurang inflasi, mengingat saat ini angka defisit Israel telah menyentuh di level tertinggi tembus 7,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setara dengan 146 miliar shekel atau 39,77 miliar dolar AS (Rp 639,756 triliun).

Baca juga: Dua Tentara Cadangan Israel Tewas Kena Bom yang Ditanam di Pinggir Jalan di Gaza Tengah

Baca juga: 6 Sandera Israel Ditemukan Tewas Dibunuh IDF, Mayat Ditemukan dalam Terowongan di Khan Yunis Gaza

Baca juga: Resep Minuman Herbal dari Kunyit untuk Awet Muda, Begini Saran dr Zaidul Akbar

Sudah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved