Kesbangpol: Indonesia Berada dalam Fase Darurat Narkoba, Termasuk Aceh

Kesbangpol Aceh gandeng akademisi dalam dialog “Peran Keluarga Cegah Narkoba Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Kantor Kesbangpol Subulussalam.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Kesbangpol Aceh gandeng akademisi dalam dialog “Peran Keluarga Cegah Narkoba Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Kantor Kesbangpol Subulussalam, Rabu (21/8/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh menggandeng akademisi dalam dialog bertajuk “Peran Keluarga Cegah Narkoba Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Kantor Kesbangpol Subulussalam, Rabu (21/8/2024).

Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Ormas Kesbangpol Aceh, Surya Edi Rahman SIP MA mengatakan, secara nasional Indonesia berada dalam fase darurat narkoba.

“Demikian juga halnya Aceh,” ungkap Surya dalam sambutannya.

Baca juga: Bagaimana Narkoba Menjerat Anak-Anak Kita?

Baca juga: Terbongkar Percakapan Telepon Presiden AS Biden dan PM Israel Netanyahu, Ini Isinya

Oleh sebab itu Surya Edi mengajak semua pihak untuk bersinergi melawan narkoba yang merupakan ancaman serius terhadap berbagai aspek kehidupan, baik individu, keluarga, masyarakat, hingga negara. 

Perang terhadap narkoba tidak hanya bicara pemberantasan semata, tapi juga yang paling penting adalah pencegahan.

“Keluarga adalah benteng utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas, bebas dari penyalahgunaan narkoba menuju Indonesia Emas tahun 2045,” ucap Surya.

Dikatakannya, pemerintah melalui Kesbangpol berkomitmen kuat melawan maraknya penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, berbagai kegiatan sosialisasi dan dialog akan terus dilakukan secara berkala untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan.

“Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan mendorong keluarga untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi anak-anak dari ancaman ini,” tambahnya.

Selanjutnya Zairil SIP dari Kesbangpol Provinsi Aceh juga menegaskan bahwa visi Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika bangsa ini bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Sebaliknya, jika masalah ini masih persisten, maka kita akan menghadapi masa depan yang penuh kecemasan.yang harusnya emas.

“Oleh karena itu, peran perempuan sebagai madrasatul ula menjadi sangat sentral dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,” jelas Zairil.

 

 

Sementara Dosen Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ismiati SAg MSi PhD menjelaskan, keluarga adalah benteng pertama dan terakhir dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved