Aceh Barat
Listrik Padam Berjam-jam, Warga Aceh Barat Kecewa dengan Layanan PLN
Sementara itu, pihak PLN menjelaskan bahwa pemadaman listrik tersebut disebabkan oleh material yang tersambar petir....
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemadaman listrik yang berkepanjangan pada Minggu (25/8/2024) di kawasan Ujung Berosok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, telah memicu ketidaknyamanan di kalangan warga.
Sejak listrik padam usai Shalat Ashar sekitar pukul 16.30 hingga pukul 20.55 WIB belum menyala, banyak warga terutama ibu rumah tangga merasa kesal karena terhambatnya aktivitas rumah tangga seperti memasak nasi dan keperluan lainnya.
Warga mengkritik lambannya penanganan oleh pihak PLN terhadap gangguan ini. Menurut mereka, proses perbaikan yang berlangsung terlalu lama membuat mereka merasa terabaikan.
"Seharusnya jika ada masalah, penanganannya tidak boleh terlalu lama. PLN harus bekerja cepat dan tidak loyo dalam bertugas demi kepentingan masyarakat," ujar Wahyu, warga Berosok, Gampong Lapang, kepada Serambinews.com, Minggu (25/8/2024).
Ia juga menyoroti ketidakadilan terkait pemutusan listrik bagi mereka yang terlambat membayar, menyarankan agar ada waktu tenggang sebelum tindakan pemutusan dilakukan, minimal 2 atau tiga bulan.
“Jangan belum sampai satu minggu udah dikejar-kejar wajib bayar atau diputuskan jaringan Listrik,” ujar Wahyu.
Warga berharap PLN dapat meningkatkan respons dan profesionalisme dalam menangani gangguan listrik agar dampak dari pemadaman dapat diminimalisir dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Sementara itu, pihak PLN menjelaskan bahwa pemadaman listrik tersebut disebabkan oleh material yang tersambar petir. Manager PT PLN (Persero) ULP Meulaboh Kota, Yandri Doni, menyatakan bahwa gangguan ini masih dalam penanganan oleh petugas PLN.
"Betul, material terkena petir dan saat ini sedang dalam penanganan," kata Yandri Doni.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.