Konflik Palestina vs Isreal

Rumah Sakit Israel Rawat 5.650 Tentara Luka, Zionis Ejek Rudal Hizbullah Hanya Kena Kandang Ayam

Pusat Medis Galilea dan Ziv mengumumkan, "Kami menerima lebih dari 5.000 tentara untuk perawatan akibat pertempuran di utara".

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/AFP
Saluran 12 Israel mengungkapkan bahwa 20.000 tentara pendudukan telah terluka di Gaza sejak 7 Oktober, dengan 8.298 orang diklasifikasikan sebagai penyandang cacat, sehingga data tersebut disebut sebagai angka puncak. 

2.150 Warga Israel Terluka Diserang Rudal Hizbullah, Sistem Radar Rusak

Surat kabar Ibrani, Yedioth Ahronoth, Selasa (27/8/2024) melaporkan kalau ribuan pemukim Yahudi Israel mengalami luka-luka karena serangan awal pembalasan Hizbullah.

Pembalasan Hizbullah tahap awal itu melibatkan sekitar 320 rudal yang diluncurkan ke sejumlah fasilitas militer tentara Israel (IDF) dan teritorial pendudukan Israel di bagian Utara sebagai respons terhadap pembunuhan Fuad Sukr, komandan senior militer gerakan perlawanan Lebanon tersebut.

Dilaporkan, Pusat Medis Galilea di Nahariya sejauh ini telah merawat 1.700 orang yang terluka akibat rudal Hizbullah.

 
"Sedangkan Rumah Sakit Ziv di Safed sejauh ini telah merawat 450 orang yang terluka," kata laporan tersebut dikutip Khaberni, sehingga jumlah total korban luka-luka pemukim Israel mencapai 2.150 orang.

 

Butakan Sistem Radar dan Pengawasan

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Minggu (25/8/2024) mengatakan kalau operasi pembalasan gerakan tersebut untuk membalas kematian.

Ada hal yang menarik dari pernyataan Nasrallah ini dalam konteks serangan ke Israel yang diketahui juga tengah bersiap menghadapi serangan Iran yang sudah dijanjikan bakal terjadi meski misterius hingga sekarang.

Nasrallah menyatakan kalau serangan Hizbullah menargetkan 'mata-mata' (sistem pengawasan/radar) militer IDF Glilot di dekat Tel Aviv sebagai target utamanya.

 
Itu artinya, Hizbullah berniat untuk membutakan 'mata' Israel dalam konteks kesiagaan mengantisipasi serangan Iran. Sebuah niat yang menurut Nasrallah sukses dilakukan Hizbullah.

Jika apa yang dilontarkan Nasrallah terbukti, maka radar dan sistem pengawasan teritorial Israel yang menjadi tulang punggung sistem pertahanan mereka selain sistem Iron Dome, mengalami  kerusakan signifikan.

Hal ini membuat Israel rentan akan serangan balasan Iran yang digaungkan bakal dilakukan secara cermat, di waktu yang tepat, dan terukur.

Mengawali pidatonya, Nasrallah menyebut operasi militer yang dilakukan Hizbullah pada Minggu terhadap pangkalan militer Israel sebagai “Operasi Arbaeen.”

"Israel melanggar semua batasan dalam agresi terhadap Lebanon selatan," katanya dilansir MNA.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved