Kesehatan

Ada Benjolan di Mulut Rahim, Bahaya Gak Sih? Begini Kata Seksolog dr Boyke hingga Perawatannya

Munculnya benjolan di mulut rahim sering kali membuat setiap wanita yang mengalaminya merasa khawatir.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. 

SERAMBINEWS.COM - Munculnya benjolan di mulut rahim sering kali membuat setiap wanita yang mengalaminya merasa khawatir.

Meski umumnya tidak berbahaya, benjolan di mulut rahim sebaiknya tidak Anda anggap remeh. Hal ini dkarenakan benjolan tersebut bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius yang sedang Anda derita.

Lantas sebenarnya bahayakah keberadaan benjolan di mulut rahim?

Dikutip melalui akun TikTok @klinikpasutri_boyke, Sekolog dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, benjolan di mulut rahim terdapat beberapa jenis.

Diungkap Dokter Boyke, benjolan di mulut rahim wanita biasanya disebut sebagai polip, ini berupa benojolan berbentuk bulat.

Baca juga: Begini Cara Mendapatkan Anak Kembar dan Faktor yang Memengaruhi, Simak Penjelasan dr Boyke

Namun apabila benjolan muncul dan terus membesar, bentuknya seperti bunga karang, ini perlu diwaspadai karena menandakan itu adalah kondiloma akuminata atau kutil kelamin.

"Itu yang kita sebut sebagai polip dan biasanya dokter kalau di didalam mulut rahim itu dia keluar sedikit, itu mungkin polipnya mungkin bertangkai.

Tapi kalau berupa titik saja, itu yang membesar seperti itu kadang juga kita kenal sebagai kutil kemaluan atau yang diebut dengan kondiloma akuminata," ujar dr Boyke.

Untuk diketahui, kondiloma akuminata biasa disebut sebagai kutil kelamin.

Kutil kelamin merupakan infeksi menular seksual yang biasanya terjadi karena virus Human papillomavirus (HPV).

Benjolan di mulut rahim yang disebut sebagai polip tadi tidak berbahaya, biasanya akan mendapat perawatan medis berupa pengangkatan benjolan tersebut.

Baca juga: Cara Olah Daun Sirih untuk Manfaat Kesehatan, dr Boyke Ungkap Takaran

"Itu biasanya kita ambil pakai jepitan saja kemudian kita putar beres. Nah untuk polip itu mesti dikerjain sama dokter nggak bisa kamu kerjain sendirin, karena dokter juga akan melihat polip yang beratngkai itu diputar pelan-pelan pakai alat gitu bisa langsung lepas, biasanya itu tindakan onde day care atau tindakan hanya dirawat satu hari saja," tambah dr Boyke

Semenatra itu dikutip dari laman honestdocs, pengobatan kondiloma akuminata, jika kondiloma tidak menyebabkan rasa tak nyaman, pasien mungkin tidak butuh pengobatan.

Namun jika disertai pula dengan gejala gatal, rasa panas (terbakar), dan nyeri maka dokter bisa membantu menghilangkan kutil kelamin tersebut dengan pengobatan atau dengan pembedahan.

 

Waspada, dr Boyke Ungkap 5 Hal Ini Bikin Aroma Miss V Gak Sedap, Nomor Terakhir Sering Diabaikan?

Miss V merupakan organ kewanitaan yang sangat sensitif dan diperlukan perawatan khusus.

Menurut seksolog dr Boyke, miss V sebenarnya memiliki aroma yang unik, miss V yang sehat sudah sewajarnya memiliki sedikit aroma.

Namun, pada beberapa kasus, miss V memiliki aroma yang kurang sedap karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti ada infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Lantas apa saja yang mempengaruhi aroma miss V menjadi tidak sedap?

Sebelum membahas hal tersebut, penting diketahui bahwa miss V memiliki banyak peran, mulai dari menstruasi, seks, kehamilan, dan persalinan, miss V merupakan alat reproduksi wanita yang penting.

Itulah mengapa para wanita perlu tahu cara merawat dan menjaga kebersihan miss V yang tepat. 
 
Miss V merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita.

Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik, organ intim ini rentan mengalami masalah.

Bukan hanya itu, masalah atau penyakit pada miss V lainnya bisa saja merambat ke organ reproduksi.

Maka dari itu, perawatan organ intim ini sangat penting dilakukan untuk menjaga area miss V tetap sehat.

Selain itu, organ intim yang selalu terawat dengan baik juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti keputihan hingga mencegah munculnya aroma yang tidak sedap.

Disebutkan sebelumnya, miss V sebenarnya memiliki aroma yang unik. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat miss V memiliki aroma yang tidak sedap.

Lantas apa saja yang menjadi penyebab miss V memiliki aroma tidak sedap?

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @klinikpasutri_boyke milik dr Boyke, setidaknya ada lima faktor yang menjadikan miss V memiliki aroma tidak sedap, berikut diantaranya:

  • Haid / datang bulan
  • Berubahnya hormon
  • Terjangkit penyakit menular
  • Adanya bakteri atau jamur
  • Kurangnya menjaga kebersihan pada area tersebut

Tips menjaga kebersihan miss V 

Seksolog dr Boyke membagikan lima cara menjaga kebersihan organ intim kewanitaan atau miss V dikutip dari kanal YouTube SONARA FM.

1. Gunakan celana dalam katun

Membeli celana dalam tidak hanya mempertimbangkan warna dan bentuknya yang menggemaskan.

Tapi lebih dari itu, ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih celana dalam demi menunjang kesehatan organ intim.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya beli dan gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Celana dalam katun dipercaya bisa menyerap keringat dengan sempurna pada area miss V sehingga tidak berisiko terhadap infeksi, termasuk jamur dan bakteri di organ intim.

dr Boyke juga tidak menganjurkan menggunakan celana dalam yang berbentuk seperti lingerie, celana dalam jenis ini tidak dapat menyerap keringat.

"Gunakanlah celana dalam yang bisa menyerap keringat yang pakai kain katun. Jadi gak usah kecentilan pakai celana dalam yang terbuat dari jaring-jaring (lingerie), pakailah celana dalam yang bisa menyerap kerngat," kata dr Boyke.

2. Bilas dari arah depan ke belakang

Cebok atau proses membilas organ intim dianjurkan dari arah depan ke belakang.

Menurut dr Boyke, jika cebok dari arah belakang ke depan, berisiko membawa kotoran dari dubur ke vagina sehingga menimbulkan penyakit.

"Kalau cebok, gunakanlah semprotan yang berasal dari depan ke belakang," katanya.

Selain itu, penting juga memperhatikan kondisi kebersihan kamar mandi.

Sebaiknya gunakan toilet jongkok daripada toilet duduk.

Penggunaan toilet duduk dipercaya lebih sehat karena tidak menyentuh bagian-bagian pada tubuh, seperti paha atau bokong sehingga daerah itu menjadi bersih.

Namun, jika Anda ingin menggunakan toilet duduk untuk proses pembuangan, maka sebaiknya semprotkan permukaan atas kloset dengan antiseptik dan tisu basah.

Toilet duduk yang kotor bisa berisiko menularkan penyakit kelamin bahkan menjadi penyebab kanker.

"Inget loh 15-20 persen daripada penyakit kelamin atau penyakit yang bisa kanker, itu sering kali ditularkan oleh toilet yang kotor," imbuh dr Boyke.

3. Tidak menyemprotkan parfum pada area miss V

Bagi sebagian wanita, penggunaan parfum Miss V dinilai dapat menghilangkan aroma tak sedap pada area ke wanitaan dengan menyemprotkan parfum pada organ intimnya.

Namun ternyata hal ini tidak dianjurkan karena dapat membahayakan area miss V.

Lagi pula, Miss V sudah memiliki aroma khasnya tersendiri, jadi wanita tidak perlu menggunakan parfum.

"Disitu memang wanginya sudah khas jadi tidak perlu semprot minyak si nyong-nyong kek, mau apa kek, jadi aneh," katanya.

Selain itu sambung dr Boyke, menyemprotkan parfum pada miss V dapat menyebabkan iritasi dan hilangnya bakteri baik pada miss V sehingga mengundang munculnya berbagai kuman.

4. Bulu Miss V jangan dicukur gundul

Sebagian besar orang merasa bulu kemaluan sebagai hal yang mengganggu tanpa menyadari manfaatnya.

Mereka merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Keinginan untuk merawat bulu kemaluan ini mungkin sulit dimiliki jika kita tidak menyadari manfaatnya.

dr Boyke mengatakan, bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Sebaiknya, bulu miss V dicukur sedikit saja, lebih sehat ketimbang dibabat habis atau dicukur sampai gundul.

"Jangan dicukur gundul, karena rambut di situ bisa menyaring kotoran dan udara atau apapun yang masuk ke situ, bulu itu menyaring segala sesuatu sebelum masuk kesitu sehingga bisa lebih bersih," kata dia.

dr Boyke juga menganjurkan jika hendak membilas miss V, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk area miss V atau sabun bayi yang tidak berbahaya bagi kulit.

"Kemudian kalau sudah cebok gunakanlah sabun yang lembut, yang artinya sabun bayi," katanya.

Jika Anda seorang istri dan melakukan hubungan intim, dianjurkan setelah berhubungan segera membilasnya demi menjaga kebersihan organ intim.

"Setelah hubungan seks, dicuci, kan dia udah masuk ke dalam spermanya, ga perlu dikepit," tuturnya.

5. Jangan gunakan celana ketat saat tidur

Saat tidur, tidak dianjurkan menggunakan celana ataupun celana dalam yang ketat.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya gunakan celana tidur yang kendur atau anda juga bisa menggantinya dengan daster hingga rok.

Untuk penggunaan celana dalam, gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Penggunaan celana dalam dan celana tidur yang ketat dapat berisiko membuat lecet area organ intim.

"Tetap pakai celana dalam yang katun, pakai daster sehingga anginnya ada tetap kering, kalau pakai yang ketat-ketat itu bisa lecet di daerah selangkangannya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved