Berita Langsa
Kelompok Tani di Aceh Tamiang Dilatih Tentang Pengaturan Suhu Jamur Merang
"Dengan pelatihan ini semua anggota kelompok tani kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya jamur,"
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra membekali Kelompok Usaha Tani Dunia Budidaya Jamur di Aceh Tamiang, tentang penerapan alat pengaturan suhu pada tumbuhan jamur merang tandan kosong kelapa sawit.
Ketua Tim PKM ini diketuai Nurul Fadillah, S.ST, MT didampingi Ahmad Ihsan, ST, MT dan Khairul Muttaqin, SST, M.Kom, Minggu (1/9/2024), mengatakan, PKM ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian yang didanai oleh Universitas Samudra tahun 2024.
Berdasarkan hasil diskusi antara tim PKM dan Ketua Kelompok Tani, selama ini kelompok teraebut terkendala dalam proses budidaya jamur pada saat mengatur kondisi pertumbuhan jamur.
Baca juga: Pelamar CPNS di Nagan Raya Membludak Capai 3.049 Orang, Dibuka hingga 6 September
“Kondisi lingkungan yang terbatas, lamanya masa panen serta banyaknya tandan sawit kosong yang tidak ditumbuhi jamur tidak sempurna menjadi kendala dalam produksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk proses pengaturan suhu pada tumbuhan jamur merang tandan kosong kelapa sawit yang menggunakan alat pengaturan suhu membutuhkan sumber listrik yang terus hidup.
Jika kondisi listrik mati, maka akan mengganggu proses pertumbuhan jamur. Selain itu suhu dan kelembaban juga menjadi hal penting yang harus di perhatikan agar tetap stabil.
Akibat dari masalah itu, jelas Nurul, jumlah hasil produksi dan permintaan pasar tidak seimbang dan waktu produksi lebih lama sedangkan permintaan pasar cukup tinggi.
Baca juga: Wanita Asal Simeulue Ditemukan tak Bernyawa di Subulussalam, Polisi Sebut Dugaan Kematian SN
Oleh karenanya, Tim PKM Unsam berinisiatif membuat alat pengaturan suhu pada tumbuhan jamur merang tandan kosong kelapa sawit.
Alat pengaturan suhu pada tumbuhan jamur merang tandan kosong kelapa sawit ini dapat menggunakan listrik untuk pertembuhan jamur.
Sehingga mitra tidak perlu khawatir dengan tandan kosong yang dibuang dan mengkotori lingkungan di desa tersebut dan proses pertumbuhan jamur dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu untuk pemantauan suhu pada alat pengaturan suhu pada tumbuhan jamur merang tandan kosong kelapa sawit.
Dimana proses pemantauan suhu dapat dilakukan melalui smartphone dimana saja dan kapan saja.
Sehingga memudahkan mitra dalam mengecek suhu tidak perlu melihat langsung pada alat.
Baca juga: Besok Anggota DPRK Sabang Dilantik, Ini 20 Nama Anggota yang akan Dilantik
“Melalui pelatihan dan pendampingan ini kita harapkan jumlah produksi Jamur kelompok usaha tani dapat meningkat dan pengolahan tandan kosong sawit lebih efektif dan efisien,” pungkas Nurul Fadillah.
Sementara Ketua kelompok Usaha Tani Dunia Budidaya Jamur, Heru Anggara, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan usaha mereka tersebut.
"Dengan pelatihan ini semua anggota kelompok tani kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya jamur," pungkas Heru. (*)
Baca juga: Tidak Layak Huni, Pemko Langsa Bangun Rumah Warga Kurang Mampu di Sukarejo
Suhu di Langsa Hari Ini, Jumat, 29 Agustus 2025 Capai 32 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Kota Langsa Diguyur Hujan Sejak Jelang Magrib Hingga Malam Ini |
![]() |
---|
Aksi Maling Sasar Kios Mulai Resahkan Warga Gampong Blang Langsa |
![]() |
---|
Pemko Langsa Komit Siap Lunasi Pembayaran BMD Pemkab Aceh Timur |
![]() |
---|
4 Ibu Rumah Tangga dan 1 Pria di Langsa Kuras Uang di ATM Korban, Pelaku Berhasil Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.