Kader Segel Kantor DPD PAN Aceh Barat, Protes Penunjukan Ketua DPRK oleh DPP tak Sesuai Rekomendasi

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Puluhan kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Aceh Barat pada Senin (2/9/2024), melakukan penyegelan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Aceh Barat.

Penyegelan ini sebagai bentuk protes terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang menunjuk seorang perempuan sebagai Ketua DPRK Aceh Barat.

Penunjukan ini dinilai bertentangan dengan rekomendasi awal yang diajukan oleh DPC melalui DPD PAN Aceh Barat.

Kantor DPD PAN Aceh Barat yang terletak di Jalan Nasional Meulaboh-Banda Aceh, kawasan Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, tidak dapat diakses atau digunakan untuk kegiatan setelah para kader menggembok pintu kantor tersebut.

Aksi ini merupakan respons terhadap keputusan DPP PAN yang menetapkan Siti Ramazan sebagai Ketua DPRK Aceh Barat. 

Menurut para kader, keputusan tersebut bertentangan dengan rekomendasi yang diajukan oleh DPD PAN Kabupaten Aceh Barat yang sebelumnya merekomendasikan dua calon laki-laki, Nasruddin dan Abdul Rauf.

Ketua DPC Kecamatan Arongan Lambalek, Leo Fernandi, Senin (2/9/2024), menyatakan, bahwa penyegelan ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap keputusan sepihak DPP PAN.

“Keputusan yang dikeluarkan oleh DPP tidak sesuai dengan rekomendasi kami. Kami berharap agar keputusan ini dapat dipertimbangkan kembali,” ujarnya.

Leo menambahkan, bahwa keputusan penunjukan Siti Ramazan tidak hanya melawan hasil rekomendasi, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal di Aceh Barat yang dianggap penting untuk dihormati.

Menurutnya, para kader yang telah berjuang keras guna memenangkan PAN di Aceh Barat bersama sebagian besar ulama merasa tidak dihargai dan kecewa dengan keputusan DPP.

Para kader menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan melanjutkan aksi protes dengan gerakan yang lebih besar. “Kami akan terus menyegel Kantor DPD PAN hingga ada penyelesaian dan keputusan yang memuaskan,” tegas Leo Fernandi.

Penyegelan kantor tersebut telah menimbulkan ketegangan internal dalam partai yang bisa berdampak pada stabilitas dan strategi politik PAN di Aceh Barat. 

Para kader berharap agar DPP PAN mendengarkan aspirasi mereka dan mempertimbangkan kembali keputusan yang telah dibuat.

Para kader menunggu respon dari DPP PAN mengenai tuntutan mereka, dengan ancaman akan melakukan gerakan lebih besar jika keputusan tidak berubah.