Pandan, Pulau Eksotik di Batas Samudera Hindia Persinggahan Para Bule

Laporan: Dede Rosadi | Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pulau Pandan, ukurannya hanya sekitar dua kali lapangan bola voli.

Pulau tersebut merupakan bagian dari pulau-pulau dalam gugusan Kepulauan Banyak yang masuk wilayah Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.

Keberadaanya cukup menonjol lantaran, pulau di batas samudera Hindia, itu terlihat unik.

Setidaknya jika dibandingkan dengan dua pulau lain yang berada di dekatnya, yaitu Pulau Tabalah dan Pulau Subang-subang.

Kemudian setiap warga yang hendak ke Haloban ibu kota Kecamatan Pulau Banyak Barat atau sebaliknya pasti melintasi pulau Pandan. 

Bentuknya mini dan eksotik sehingga warga yang melintas selalu terpikat untuk mencoba mendekat.

Paling tidak sekedar berswafoto dengan latar belakang Pulau Pandan di belakangnya.

Tak mengherankan jika pelintas, banyak yang menyempatkan diri untuk singgah. 

Termasuk para bule yang berlibur di gugusan Kepulauan Banyak, menjadikan Pulau Pandan sebagai lokasi favorit untuk persinggahan. 

Terutama turis yang memilih paket liburan island hopping. Tentu Pulau Pandan, menjadi agenda yang wajib dikunjungi.

"Turis asing dan warga lokal kerap singgah untuk menikmati keindahan Pulau Pandan," kata Camat Pulau Banyak Barat, Mawardi. 

Wisatawan mancanegera kesemsem Pulau Pandan, lantaran bentuknya eksotik khas pulau hutan tropis. 

Kemudian memiliki hamparan pasir putih yang cukup luas. 

Masuk ke bagian dalam pulau ada satu pohon kelapa. 

Keberadaan pohon kelapa cukup mencolok lantaran hanya satu-satunya, sehingga terlihat menjulang tinggi diantara tumbuhan lain.

Selebihnya adalah tumbuhan bakau dan tanaman liar yang menghijaukan pulau.

Turis asing bisanya menghabiskan waktu untuk berjemur di pantai Pulau Pandan berpasir putih selembut bedak.

Ada juga yang memilih snorkeling (selam permukaan) untuk menikmati keindahan terumbu karang. 

Walau sesungguhnya menikmati Pulau Pandan, cukup dengan sekedar duduk santai di bawah rimbun pohon sambil melihat hamparan laut biru tosca.

Kendati acap dikunjungi wisatawan asing dan wisatawan domestik Pulau Pandan, tetap terjaga keindahan dan kebersihan alamnya. 

Tidak ada cottage dan bangunan lain di Pulau Pandan. Keberadaanya dibiarkan alami.

Sehingga menjadi anugerah alam yang bebas dinikmati sepanjang waktu oleh setiap pengunjung. 

Bukan hanya soal kemolekan, Pulau Pandan menjadi habitat bagi ikan mini. 

Ikan berukuran kecil, itu menjadi atraksi terutama ketika tiba-tiba berlompatan ke permukaan laut akibat dikejar predator.

Saat sedang mujur, wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan kehadiran dugong berkejaran di pinggir Pulau Pandan.

Dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, Pulau Pandan, bisa dijangkau menggunakan speed boat sekitar 2 jam. 

Biayanya sekitar Rp 3 juta. Tak perlu khawatir jarak tempuh 2 jam serta biaya Rp 3 juta sebanding dengan keindahan yang ditawarkan. 

"Kalau dari Singkil perkiraan 2 sampai 2,5 jam, estimasi biayanya Rp 3 jutaan," kata Mefri pelaku wisata di Aceh Singkil. 

Bagi yang memiliki budget terbatas tak perlu khawatir, tetap bisa berkunjung ke Pulau Pandan. 

Caranya dari dermaga danau Anak Laut, pilih naik kapal tradisional tujuan Pulau Banyak Barat. 

Tiketnya sekali berlayar hanya Rp 60 per orang. 

Sampai di Pulau Banyak Barat, bisa carter perahu nelayan. 

Harganya tergantung negosiasi, biasanya di bawah Rp 500 ribu. Dengan biaya sewa sebesar itu pengunjung bisa sepuasnya menikmati Pulau Pandan. 

Lantaran Pulau Pandan, merupakan pulau kosong maka, pilihannya menginap di losmen yang ada di Haloban. 

Biaya penginapan murah meriah, per malam hanya Rp 50 ribu. Bila ditambah makan, biayanya Rp 100 ribu. 

Jangan lupa ketika berkunjung ke Pulau Pandan, bawa perbekalan makanan. 

Tentu paling asik bawa ikan segar untuk dipanggang pada malam hari.

Bila itu yang dilakukan, sebaiknya memilih menginap dengan membawa tenda.

Menginap di Pulau Pandan, dipastikan memberikan pengalaman berbeda.

Tunggu apalagi, yuk berpetualang ke Pulau Pandan, pulau eksotik di batas Samudera Hindia.(*)