Video
VIDEO Israel Digoyang, Warga Zionis Mogok Kerja Nasional Protes Perang di Gaza
Kematian sandera Israel belakangan terbukti menambah tekanan pada Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata Gaza
SERAMBINEWS.COM - Penduduk Israel melakukan mogok kerja nasional pertama di tengah kemarahan publik yang meluas atas penanganan pemerintah terhadap perang di Gaza setelah ditemukannya jasad enam sandera pada akhir pekan lalu di Rafah, Gaza Selatan.
Serikat pekerja terbesar Israel, Histadrut, memerintahkan mogok kerja umum nasional mulai pukul 6 pagi pada Senin (2/9/2024) yang diperkirakan akan menghentikan sebagian besar perekonomian Israel.
Kantor pemerintah dan kotamadya akan ditutup, begitu pula sekolah dan banyak bisnis swasta.
Pihak yang dimaksud untuk digoyang adalah rezim pemerintahan perdana menteri Benjamin Netanyahu yang dianggap menghancurkan kesepakatan negosiasi pertukaran sandera dengan Hamas.
Baca juga: VIDEO Hamas Rilis Rekaman Bukti Kekejaman IDF Habisi 6 Sandera Israel di Gaza Sambil Tertawa
Kematian sandera Israel belakangan terbukti menambah tekanan pada Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata Gaza
Beberapa lusin petugas polisi mencoba menahan protes tersebut tetapi tidak dapat memukulnya kembali. Media lokal melaporkan bahwa 29 orang telah ditangkap.
Serikat pekerja menyerukan pemogokan setelah kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mendukung gagasan tersebut untuk memaksa pemerintah mencapai kesepakatan untuk pengembalian para sandera yang tersisa dari hamas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mogok Kerja Nasional Lumpuhkan Perekonomian Israel, Massa Marah Mau Goyang Netanyahu,
| VIDEO - Kejagung Tegaskan! Hukum Tetap Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah |
|
|---|
| VIDEO - Wawancara Eksklusif SANY dengan CEO Trans Continent |
|
|---|
| VIDEO - Sekda Aceh Pimpin Rapat Pembahasan Perubahan UUPA dan Dana Otonomi Khusus |
|
|---|
| VIDEO - Baleg DPR RI Serap Aspirasi Akademisi dan Tokoh Aceh Soal Revisi UUPA |
|
|---|
| VIDEO BOM 153 TON! Israel AKUI Hancurkan Gaza di Tengah Gencatan Senjata |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.