Tim Petanque Aceh Optimis dan Percaya Diri Raih Medali di PON 2024, Siap Berikan yang Terbaik

Tim Petanque Aceh Optimis dan Percaya Diri Raih Medali di PON 2024, Siap Berikan yang Terbaik

Laporan Aisyah Hartin

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Pentaque Aceh hingga saat ini terus mengintensifkan latihan jelang gelaran cabang olahraga (cabor) itu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Cabor Petanque ini nantinya akan dihelat pada10-16 september 2024 di venue Sport Center Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh.

Pelatih Pentaque Aceh, Abdurrahman mengatakan bahwa dirinya optimis anak asuhnya itu bisa tampil percaya diri dan mampu meraih medali.

Aceh akan menurunkan 20 atlet yang akan berlaga, terdiri 10 putra dan 10 putri. 

“Kami bina dan latihan terus,10 putra dan 10 putri ini merupakan tim terbaik dari hasil pembinaan," ujar Abdurrahman, ditemui Serambinews.com disela-sela latihan, Senin (2/9/2024).

Ia meminta doa dan dukungan serta berharap pada pertandingan yang akan diselenggarakan nantinya akan memberikan hasil yang terbaik.

“Ya pasti mengharapkan menang lagi, semua orang menaruhkan harapan kepada kami untuk memenangkan pertandingan lagi kali ini. Doakan saja yang terbaik" sambungnya.

Meskipun tidak ada uji tanding di luar usk dikarenakan kurangnya dana, para atlet tetap giat berlatih.

Baca juga: Jelang Tanding Cabor Petanque PON 2024, Tim Aceh Siap Berlaga dan Raih Medali

Petanque merupakan permainan yang dimainkan dengan cara melempar bola besi (bosi) sedekat mungkin dengan bola sasaran yaitu bola kayu (boka) dan posisi kaki harus berada pada lingkaran kecil. 

Yang diutamakan dalam permainan ini ialah ketepatan dalam melempar bosi.

Petanque pertama kali masuk ke Aceh pada tahun 2015, diperkenalkan oleh Prof Sofyan Hanif yang saat itu sebagai Wakil Rektor III Universitas Negeri Jakarta dan Ramdan Pelana sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.

Permainan ini disosialisasikan dan dibentuk untuk dipertandingkan pertama kali saat Universitas Syiah Kuala saat Menjadi tuan rumah pada POMNAS ke-XIV.

Sejak saat itu permainan ini berkembang terus menerus dibina oleh para pelatih.