BAST ANRI Gelar Pameran Arsip "Jejak Persatuan Indonesia Melalui Olahraga" Saat PON XXI Aceh-Sumut 

PON bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan juga merupakan refleksi dari semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) yang berkantor di Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar,  mempersembahkan pameran arsip statis berjudul "Jejak Persatuan Rakyat Indonesia Dalam Bingkai Olahraga".

Pameran ini diadakan bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, Senin (9/9/2024), bertempat di jalur masuk Tribun Barat Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Pameran ini  berlangsung beberapa hari, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menelusuri sejarah panjang perjalanan PON sebagai simbol persatuan dan prestasi bangsa.

Menurut Kepala BAST, Muhamad Ihwan MSi, PON bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan juga merupakan refleksi dari semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia. 

Sejak pertama kali diselenggarakan di Kota Solo pada 9-12 September 1948, PON telah menjadi wadah bagi para atlet dari seluruh penjuru tanah air untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sekaligus memperkuat persatuan bangsa di tengah keterbatasan pascakemerdekaan.

"Pada pameran ini BAST menampilkan arsip foto berharga dari Pekan Olahraga Nasional I dan II yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Arsip-arsip ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi juga rekam jejak sejarah yang mengingatkan kita pada momen-momen bersejarah ketika para atlet dan masyarakat Indonesia bersatu untuk mewujudkan cita-cita nasional melalui olahraga," kata Muhamad Ihwan kepada Serambinews.com di Banda Aceh,  Selasa (10/9/2024) pagi.

Menurut Ihwan, tema "Jejak Persatuan Rakyat Indonesia Dalam Bingkai Olahraga" dipilih untuk menggambarkan bagaimana PON telah menjadi cermin dari perjalanan bangsa Indonesia. 

Dari semangat revolusi dan pembangunan nasional di era Orde Lama, modernisasi di era Orde Baru, hingga desentralisasi dan kebangkitan daerah di era Reformasi, PON selalu mencerminkan dinamika dan semangat zaman.

Sehubungan dengan itu, Kepala BAST mengajak masyarakat untuk datang dan menikmati pameran ini.

"Dengan melihat kembali jejak prestasi dan perjuangan bangsa melalui arsip-arsip bersejarah,  diharapkan kita dapat memperkuat rasa kebanggaan dan cinta tanah air, serta menyongsong masa depan yang lebih baik dengan semangat yang sama," kata pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat ini.

Pameran ini, lanjutnya, diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan berprestasi di bidang olahraga.

"Mari kita bersama-sama menyaksikan dan meresapi kembali perjalanan panjang PON dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu melalui olahraga," imbau Muhammad Ihwan yang sudah empat tahun bertugas di Aceh.  (*)