PON 2024

Protes Terhadap Wasit, Bali Walk Out dari Cabor Korfball PON 2024 di Sabang, Jakarta ke Semifinal

Bali akhirnya tidak lagi melanjutkan pertandingan di quarter ketiga karena meninggalkan lapangan dan diputuskan WO. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
PB PON XXI ACEH
Pemain Korfball DKI Jakarta dan pemain korball Bali (putih) pada pertandingan lanjutan babak penyisihan grup A Cabor Korfball di PON XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di GOR Merah Putih Kota Sabang, Selasa (10/9/2024). 

Protes Terhadap Wasit, Bali Walk Out dari Cabor Korfball PON 2024 di Sabang, Jakarta ke Semifinal

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Tim Korfball Bali menyatakan walk out saat melawan DKI Jakarta dalam perandingan terakhir babak penyisihan grup A kategori K 4 Korft 2.

Digelar di GOR Merah Putih Kota Sabang, Selasa (10/9/2024), laga tersebut berjalan sengit dan alot.

Memasuki quarter ketiga, tim Korfball Bali memutuskan Walk Out (WO) usai merasa dirugikan oleh wasit.

Keputusan Bali WO membuat tim Korfball DKI Jakarta mengamankan tiket semifinal usai memperoleh kemenangan satu kali melawan Jawa Barat.

Pertandingan DKI Jakata vs Bali awalnya berjalan normal. 

Tim DKI Jakarta yang membidik kemenangan untuk dapat lolos ke semifinal bermain sangat agresif.

Sejak peluit pertandingan ditiup DKI Jakarta terus membombardir pertahanan anak-anak Bali.

Begitu juga dengan tim Korfball Bali, belum mendapatkan poin, Bali yang juga membidik kemenangan meladeni permainan agresif anak-anak Ibu Kota itu. 

Beberapa kali benturan fisik antara pemain Bali dan DKI Jakarta terjadi.

Tak hanya itu, protes terhadap wasit juga beberapa kali dilayangkan pemain Bali.

Hingga akhirnya pada jeda quarter kedua, pelatih dari tim Bali I Putu Any Fajar Purbantara melakukan protes kepada wasit

Bali akhirnya tidak lagi melanjutkan pertandingan di quarter ketiga karena meninggalkan lapangan dan diputuskan WO. 

Dengan demikian DKI dinyatakan lolos kebabak selanjutnya bersama Jabar sebagai runner up grup A.

Korfball Aceh ke Semifinal

Tim Korfball Aceh berhasil mengamankan tiket ke semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024, setelah meraih kemenangan penting melawan Provinsi Jawa Tengah dengan skor 13 -10, pada pertandingan yang berlangsung di GOR Merah Putih, Kota Sabang, Selasa (10/9/2024). 

Kemenangan ini membawa Aceh ke babak semifinal, sekaligus menegaskan performa solid tim tuan rumah di turnamen tersebut.

Pelatih Korfball Aceh, Akbar Khalif menyatakan, cukup puas atas hasil yang diraih timnya.

Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil kerja sama tim yang baik dan ketenangan dalam menghadapi tekanan di lapangan.

"Kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Para atlet bekerja keras untuk mencapai semifinal, dan kami akan terus berjuang menuju final serta meraih hasil terbaik," ujar Akbar Khalif, Selasa (10/9/2024).

Pemain Korfball Aceh (merah), melakukan shooting di babak penyisihan Cabor Korfball PON XXI kategori K 4 Korft 2 yang dilaksanakan di GOR Merah Putih, Kota Sabang, Selasa (10/9/2024).
Pemain Korfball Aceh (merah), melakukan shooting di babak penyisihan Cabor Korfball PON XXI kategori K 4 Korft 2 yang dilaksanakan di GOR Merah Putih, Kota Sabang, Selasa (10/9/2024). (For Serambinews.com)

Sebelumnya, dalam babak penyisihan Grup B kategori K4 dua tiang, tim Aceh mencatat dua kemenangan krusial: 10-7 melawan DIY, dan 12-10 melawan Kalimantan Timur. 

Hasil ini memperkuat posisi Aceh sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan dalam PON XXI.

Dengan melaju ke semifinal, tim Korfball Aceh kini mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan selanjutnya. 

Meski ini adalah penampilan perdana mereka di PON XXI, Akbar Khalif menegaskan bahwa tim tetap menargetkan medali di kategori K4 dua tiang.

"Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di semifinal. Ini kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuan dan membawa pulang medali," pungkasnya.

Korfball, atau lebih dikenal sebagai bola keranjang, diciptakan di Belanda pada tahun 1902 dan menjadi bagian dari Olimpiade pada tahun 1920 dan 1928. 

Korfball adalah olahraga tim campuran yang sesungguhnya karena dua tim yang berhadapan terdiri dari empat putri dan empat putra di setiap timnya. 

Lapangan dibagi menjadi dua area dengan keranjang di puncak tiang pada setiap area. 

Empat pemain mempertahankan keranjang, sementara empat pemain lain menyerang. 

Para pemain tidak boleh menyeberang ke area lain, dan setelah dua gol mereka baru boleh bertukar peran. 

Pria dan wanita bermain berdampingan di korfball, tapi pemain pria hanya boleh menjaga pemain pria, begitu juga dengan pemain wanita. 

Peraturan mencegah pemain dengan fisik yang kuat mendominasi permainan. 

Blok, tekel, dan memegang dilarang dalam korfball, begitu juga dengan menendang serta memukul bola.

(Serambinews.com/ar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved