Hardikda

Pj Wali Kota Langsa Pimpin Upacara Hardikda Aceh, Sampaikan Pesan Pj Gubernur

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para guru dan Pemerintah Daerah agar dapat terus mendukung dan memajukan sistem pendidikan

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Foto Diskominfo Langsa
Pj Wali Kota Langsa Syaridin saat memimpin upacara Hardikda Aceh di Lapangan Merdeka Langsa. 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pj Wali Kota Langsa Syaridin memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-65 Tahun 2024, di Lapangan Merdeka Langsa, Kamis (12/9/2024).

Hardikda kali ini mengusung tema "Membangun Karakter Siswa Melalui Pendidikan Olahraga", diikuti ratusan PNS dan Forkopimda, TNI/Polri, dan pelajar. 

Pj Wali Kota Langsa Syaridin, menyampaikam peringatan Hardikda Aceh yang dilaksanakan setiap tahunnya bertujuan mengenang perjalanan sejarah pendidikan di Aceh.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para guru dan Pemerintah Daerah agar dapat terus mendukung dan memajukan sistem pendidikan di Aceh.

Baca juga: Hardikda, PWI Aceh Tamiang Dukung PGRI Kumpulkan 16 Kantung Darah

Khususnya di Kota Langsa ke arah yang lebih baik serta mengingatkan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sementara Pj Gubernur Aceh Drs Safrizal dalam amanatnya disampaikan Syaridin, mengatakan sebuah perjalanan sejarah pendidikan, yaitu merayakan Hari Pendidikan Daerah. 

"Hari dimana kita merenungkan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi penerus masa depan bangsa kita," ucapnya.

Peringatan Hardikda ditetapkan pertama kali oleh para tokoh Pendidikan Aceh terdahulu pada tanggal 2 September 1959 merupakan tonggak pendorong berkembangnya pendidikan di Aceh yang mengusung cita-cita luhur untuk melahirkan generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif dan mandiri.

Menurutnya, pendidikan bukanlah sekadar proses mengajar dan belajar, pendidikan adalah kunci membuka pintu menuju kemajuan pengetahuan, kesetaraan, dan azas keadilan. 

"Pendidikan membebaskan pikiran kita, mengasah bakat, dan memberdayakan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global yang tak terduga," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved