Berita Aceh Timur

Jembatan Penghubung di Kecamatan Peureulak Rusak, Empat Gampong Terancam Terisolir

Jembatan tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter, menghubungkan empat gampong, yaitu Buket Pala, Cek Mbon, Lubok Peng-Peng, dan Blang...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Foto: Kiriman warga
Jembatan penghubung antar gampong di Kecamatan Peureulak rusak dan tidak bisa dilalui, Sabtu (14/9/2024).  

Jembatan tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter, menghubungkan empat gampong, yaitu Buket Pala, Cek Mbon, Lubok Peng-Peng, dan Blang Simpo.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sebuah jembatan dengan konstruksi besi dan lantai kayu yang menjadi penghubung antar gampong di Gampong Buket Pala, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, mengalami kerusakan parah.

Saat ini, jembatan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki.

Menurut informasi yang diterima dari Ilyas, Tuhan Peut Gampong, jembatan ini awalnya terbuat dari rangka besi.

Namun, mengalami kerusakan pada tahun 2018. 

"Setelah itu, pemerintah memperbaikinya dengan tetap menggunakan rangka besi. Namun, lantainya diganti dengan kayu," jelas Ilyas.

Jembatan tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter, menghubungkan empat gampong, yaitu Buket Pala, Cek Mbon, Lubok Peng-Peng, dan Blang Simpo.

Namun, kerusakan kembali terjadi, dan masyarakat setempat berinisiatif memperbaikinya secara swadaya.

Lantai jembatan kemudian diganti dengan kayu dari pohon kelapa.

Tidak lama berselang, jembatan itu kembali rusak, bahkan telah menyebabkan beberapa insiden, termasuk seorang anak sekolah yang jatuh akibat robohnya lantai kayu, serta beberapa pengendara yang juga menjadi korban.

Baca juga: Jembatan Trans 26 Ambruk, Akses Jalan Antarkecamatan di Aceh Singkil Terhambat 

"Saat ini, kami terpaksa membangun jembatan darurat di sebelahnya. Namun, hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Ketika hujan, jembatan darurat tersebut juga tidak bisa digunakan. 

Kami mengalami kesulitan untuk keluar ke jalan nasional, baik untuk berbelanja maupun menjual hasil bumi. Jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, kami di empat gampong ini akan terisolir," kata Ilyas.

Sementara itu, Keuchik Gampong Buket Pala, Saifuddin, menjelaskan bahwa DPRK setempat sudah berjanji akan membangun jembatan tersebut pada tahun 2024.

"Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan apapun," tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan mengambil tindakan, karena jembatan ini merupakan penghubung vital yang menghubungkan empat gampong sekaligus.(*)

Baca juga: VIDEO Detik-detik Angin Topan Super Yagi Hantam Vietnam, Jembatan Ambruk hingga 64 Orang Tewas

 

 

 


 
 
 

 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved