Kabinet Prabowo-Gibran Diumumkan 20 Oktober di Hari Pelantikan Presiden
Menurut Dasco, menteri dari kalangan profesional kemungkinan akan mendominasi kabinet Prabowo.
"Oleh karena itu, ya bayangan bahwa menteri itu akan open recruitment, sepertinya tidak bisa dilakukan. Pastinya yang ditunjuk itu adalah ya menteri-menteri yang zaken, yang ahli, yang tentu saja sudah menjadi privilege dalam kemenangan Presiden terpilih," jelas Adi.
"Cuman yang menjadi problem itu, atau yang menjadi tanda tanya itu, pastinya adalah, satu, zaken kabinet itu harus dimulai dari menteri-menteri dari parpol yang akan dilantik. Pastikan bahwa menteri dari parpol itu sesuai dengan portofolio, pengalaman, dan rekam jejak kapasitasnya," sambungnya.
Adi meyakini, menteri Prabowo pasti banyak yang berasal dari kalangan partai politik.
Dia lantas menyarankan agar menteri-menteri yang ditunjuk, kalaupun memang berasal dari parpol, harus betul-betul sesuai dengan bidang dan kepakarannya.
"Jangan ada lagi misalnya menteri dari partai latar belakangnya militer tapi ngurus tanah. Itu tidak make sense. Atau ada menteri latar belakangnya bisnis tapi ngurus pendidikan. Itu enggak make sense. Atau misalnya ada menteri yang berlatar belakang ilmu sosial, aktivis misalnya, tapi dia ngurus investasi," papar Adi.
Sementara itu, untuk kalangan profesional, Adi menilai orang-orang non parpol yang ditunjuk Prabowo menjadi menteri pastilah mereka yang dekat dengan Prabowo.
"Biasanya menteri dari kalangan profesional adalah mereka yang teridentifikasi atau dekat dan sudah jadi bagian dari parpol tertentu, terutama partai penguasa dan partai-partai pengusung pemenang Pilpres 2024. Jadi yang disebut kalangan profesional dari menteri itu dia enggak lahir dalam ruang hampa, tapi dia punya irisan dan kedekatan dengan partai pemenang pilpres dan pengusung," imbuhnya.
Kabinet diprediksi disusun jauh-jauh hari Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, kemungkinan kabinet Prabowo-Gibran diumumkan pada 20 Oktober 2024 bisa saja terjadi.
Sebab, kabinet tersebut disusun sejak jauh hari.
"Karena itu, setelah dilantik pada pagi hari, Prabowo tinggal mengumumkan kabinetnya pada sore atau malam harinya," jelas Jamiluddin saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin.
Jamiluddin menjelaskan, jika hal tersebut betul-betul terjadi, maka penyusunan kabinet berjalan dengan lancar.
Dia menyebut tidak ada tarik menarik yang kuat antara Prabowo dengan ketua umum partai koalisi mengenai calon menteri yang diajukan.
Meski demikian, Jamiluddin berpandangan, Prabowo bisa saja tidak mengumumkan kabinet langsung di hari pelantikan jika menginginkan zaken kabinet.
Dia yakin Prabowo akan mengalami kendala menyusun zaken kabinet dalam waktu singkat.
"Jadi, kalau Prabowo mau mengumumkan kabinetnya usai dilantik, maka ia harus tegas kepada semua ketua partai koalisi untuk mengusulkan calon menteri yang sesuai kriteria zaken kabinet. Calon yang tidak memenuhi kriteria itu, Prabowo harus berani menolaknya dan menggantikannya dari luar partai," katanya.
Baca juga: Prabowo Bertemu Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei, Bahas Kerja Sama Militer dan Industri Pertahanan
Pernyataan Lengkap Prabowo Atas Meninggalnya Affan Kurniawan: Turut Berduka, Kecewa kepada Polisi |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Imbau Semua Masyarakat Tenang : Semua Keluhan Akan Kami Catat |
![]() |
---|
Prabowo Minta Rakyat Tetap Tenang: Percaya dengan Pemerintah yang Saya Pimpin |
![]() |
---|
Pasca Ojol Tewas Terlindas, Prabowo: Saya Prihatin dan Kasus Akan Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Prabowo Kecewa Aparat Lindas Ojol Pakai Mobil Baja: Perintahkan Usut Tuntas dan Hukum Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.