Berita Banda Aceh

Semua Pemimpin Aceh Diajak Wujudkan Lima Peta Jalan Dakwah almarhum Tu Sop

“Dan keempat, Tu Sop dalam hidup beliau menganggap bahwa dakwah politik adalah hal paling penting lainnya di tengah rusaknya tatanan demokrasi kita,”

Editor: Muhammad Hadi
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi, MA 

SERAMBINEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) mengajak semua pemimpin dan atau calon pemimpin di Aceh di semua levelnya untuk bertekad mewujudkan visi dakwah Islam yang diperjuangkan oleh almarhum Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop Jeunieb.

Sekjend DPP ISAD, Dr. Teuku Zulkhairi dalam pernyataannya mengatakan, visi memperkuat arus kebaikan dan perbaikan yang digagas oleh almarhum Tu Sop Jeunieb dalam hidup beliau adalah semata-mata untuk mewujudkan Aceh kembali menjadi mercusuar Islam di Asia Tenggara sebagaimana peran yang dimiliki Aceh di masa silam dalam sejarahnya.

“Jadi visi dakwah yang sering disampaikan oleh almarhum Tu Sop ini harus kita lihat sebagai visi yang harus kita miliki sebagai bangsa yang diingatkan kembali kepada kita oleh almarhum sebagai sosok ulama yang brilliant. 

Kita akan memperoleh banyak keutamaan disisi Allah jika mengikuti nasehat-nasehat dan petunjuk dari para alim ulama, “ ujar Teuku Zulkhairi.

Baca juga: Melanjutkan Jalan Dakwah Tu Sop

Teuku Zulkhairi yang juga Humas Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) ini lalu menjelaskan, dalam catatannya, setidaknya terdapat lima peta jalan dakwah yang sering disampaikan oleh almarhum Tu Sop dalam hidupnya untuk tujuan mewujudkan kejayaan Islam di Aceh Kembali.

“Saya ingin menyampaikan kepada semua pihak tentanng beberapa peta jalan dakwah Tu Sop yang saya ingat. Mudah-mudahan dapat terus kita perjuangkan semuanya menjadi sesuatu yang membumi di Aceh

Pertama, Tu Sop konsisten mengajak pada perbaikan akhlak secara menyeluruh. Tu Sop selama hidup beliau sangat berharap agar program perbaikan akhlak harus menjadi visi paling penting semua pihak, “ ujarnya menerangkan. 

Teuku Zulkhairi juga mengatakan, nasehat Tu Sop untuk perbaikan akhlak ini sangat relevan dengan kondisi aktual yang kita hadapi sebagai bangsa. Dimana kerusakan akhlak terjadi semua tingkatan, dari yang muda sampai yang tua. Baik di dunia maya (medsos) maupun dunia nyata.

Yang kedua, tambah Teuku Zulkhairi, Tu Sop dalam hidupnya senantiasa mengingatkan pentingnya penguatan ilmu Fardhu 'Ain dan Fardhu Kifayah yang menjadi problem terbesar generasi muda saat ini. 

Beliau meminta agar lembaga pendidikan bisa memfasilitasi tujuan ini. Karena begitu banyak generasi muda kita yang jangankan fardhu kifayah, Fardhu 'Ain saja belum tuntas. 

Baca juga: TASTAFI Aceh Adakan Doa Bersama untuk Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman

Sementara yang ketiga, tambahnya lagi, Tu Sop sangat berharap agar dakwah Islam tersebar massif dan didengar oleh semua orang. Karena bagaimana berharap perbaikan jika dakwah tidak masuk ke setiap rumah. 

Dan tidak boleh ada ruang yang kosong dari dakwah. Beliau berharap dakwah ini betul-betul maksimal dijalankan oleh semua pendakwah. 

“Dan keempat, Tu Sop dalam hidup beliau menganggap bahwa dakwah politik adalah hal paling penting lainnya di tengah rusaknya tatanan demokrasi kita,” kata Zulkhairi. 

Teuku Zulkhairi juga menjelaskan, dalam dunia yang menjadikan demokrasi sebagai jalan hidup dalam bernegara, Tu Sop menyeru agar yang memilih dalam Pemilihan itu layak memilih dan yang dipilih harus layak dipilih. 

Baca juga: Lapangan RTH Cot Gapu Bak Lautan Manusia, Ribuan Warga Ikut Samadiah untuk Almarhum Tu Sop

Karena bagi Tu Sop, dengan cara seperti inilah kita akan selamat dalam demokrasi ini. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved