Dosen Agroekoteknologi FP Unimal Raih Presenter Terbaik Dalam Konferensi Internasional di USK

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Safrizal SP MSi dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) berhasil meraih salah satu presenter terbaik.

Prestasi itu diraih Safrizal dalam International Conference on Agricultural Technology, Engineering and Environmental Sciences (ICATES) ke-6 yang dihelat oleh Departemen Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (19/9/2024).

Acara yang berlangsung di Hotel OASIS Banda Aceh, dengan tema “Integrating Technology, Engineering, and Environmental Aspects for Sustainable Agriculture”.

Dalam konferensi itu Safrizal menyampaikan pembahasan tentang potensi budidaya nilam Aceh di daerah pesisir timur dan dataran tinggi Aceh dengan judul ‘Assesment of Land Characteristics for Pacthouli Plantations based on Climate Criteria: A combination of spatial analysis and analytical hierarchy process (AHP)’.

Safrizal mengatakan sebagai mahasiswa program doktoral sedang fokus dengan riset-riset terkait dengan minyak atsiri, khususnya tanaman nilam yang memiliki prospek pasar sangat menjanjikan.

“Dalam tiga tahun terakhir saya eksis melakukan survei kesesuaian budidaya nilam terutama pada lahan-lahan non produktif wilayah timur dan tengah di Provinsi Aceh,” ujar Safrizal dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Jumat (20/9/2024).

Selain itu, Safrizal juga aktif dalam pengembangan nilam terutama di Aceh Tamiang yang berkerjasama dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten.

“Potensi nilam di Aceh sangat besar sehingga mendorong saya untuk terus fokus melakukan riset,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Universitas Syiah Kuala, Kamis (19/9/2024), menggelar Konferensi Internasional ke-6 ICATES, berlangsung secara hybrid, yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi dan ditutup oleh Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof Ir Sugianto PhD.

Hadir para akademisi dan praktisi terkemuka dari berbagai negara untuk membahas inovasi di bidang pertanian yang berkelanjutan, terutama dalam memadukan teknologi, rekayasa, dan aspek lingkungan.

Ketua Panitia, Dr Muhammad Yasar STP MSc, mengatakan, seminar internasional ini diikuti 100 peserta secara offline dan 100 lainnya mengikuti secara daring melalui zoom. 

Sementara negara yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan tahun ini terdiri dari: Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Jerman, Taiwan dan Philipina. 

Hadir sebagai keynote speakers secara offline, Staf Khusus Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Sam Herodian MS, Direktur Kokurikulum dan Kemahasiswaan Universiti Malaysia Sabah, Prof Madya Jurry Foo, dan Dosen Universiti Malaysia Pahang, Ts Dr Nurul Nadrah.

Sementara keynote speakers yang hadir secara online, Prof Garry R. Sand dari University of Minnesota, Amerika Serikat dan Prof Dr Peter Eisner dari Fraunhofer Institute, Jerman.