Sejumlah Dosen Unimal Aceh Utara Lakukan Pendampingan Latih Guru TK PAUD Bireuen

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Sejumlah dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara lakukan pengabdian memberikan pendampingan bagi puluhan guru TK/PAUD di Bireuen. Kegiatan yang dimulai 5 Agustus lalu sampai 30 Oktober 2024 nanti berlangsung di beberapa sekolah TK/PAUD di Kutablang dan Gandapura, Bireuen. 

Riska Imanda SPd MPd salah
seorang dosen Unimal kepada Serambinews.com, Kamis (19/9/2024)
mengatakan,  berbagai kegiatan pendampingan, Kamis (19/9/2024)
berlangsung di aula TK Tgk Chik Hasan, Desa Cot Tunong, Gandapura, Bireuen diikuti 30 peserta. 

Kegiatan dikoordinir Cut Agustina SPd
bersama Nova Elfida SPd. Kegiatan pendampingan menyangkut desain media digital promosi sebagai strategi peningkatan school branding pada
kelompok Guru TK dan PAUD.

Disebutkan, kehadiran dan peran dosen kata Riska Imanda, dosen tidak hanya mengajar tetapi juga menjalankan dan
melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. 

Baca juga:  Pramuka Asal Aceh Terima Anugerah Messengers Of Peace 

Salah satunya pengabdian masyarakat dengan tujuan memberikan kontribusi dengan cara memberikan informasi dan edukasi terkait dengan program yangdijalankan. 

Program pengabdian kepada masyarakat yang mereka laksanakan  didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan,  Dikti Ristek, Kemendikbud Ristek tahun 2024.

Dijelaskan, program pendampingan melibatkan tim kolaborasi multidisiplin dari Unimal  Riska Imanda SPd, MPd, Sri Setiawaty SPd MPd. Sedangkan dari
UNIKI, Chairul Bariah SE MM yang juga wakil rektor II UNIKI. 

Sejak 5 Agustus lalu katanya, kegiatan bersama guru mulai  pendampingan,
pelatihan dan evaluasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan dari
masyarakat atau mitra kerjasama dalam pengadaan pengabdian masyarakat.

Pendampingan katanya dilatarbelakangi beberapa permasalahan yang
ditemukan di lapangan diantaranya keterbatasan pengetahuan dan
keterampilan dalam memanfaatkan media digital secara efektif untuk
membangun identitas dan branding sekolah. 

Keterbatasan  mempengaruhi.citra sekolah tidak mudah dikenali oleh masyarakat luas dan juga.berdampak pada pencapaian target jumlah peserta didik yang mendaftar, memiliki kendala dalam menciptakan konten secara digital yang relevan.dan menarik bagi audiens. 

Menyangkut tujuan katanya antara lain
meningkatkan kemampuan guru-guru dalam membuat dan mempromosikan
konten-konten sekolah sebagai upaya Peningkatan School Branding,
menghasilkan konten-konten yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Kemudian, meningkatkan kesadaran dalam membangun identitas yang kuat
dan menciptakan brand sekolah dan meningkatkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) Unimal. 

Baca juga: Kurangi dari Sekarang, Ini 5 Makanan yang Dapat Menyebabkan Kanker jika Dikonsumsi Jangka Panjang

Dalam pertemuan di beberapa TK/PAUD katanya, para peserta yang sebelumnya belum memahami materi digital marketing menjadi tertarik untuk belajar materi tersebut. 
Peserta dapat.menguasai teknik pengeditan gambar dan video sesuai kebutuhan dan software yang digunakan.

Peserta sudah mampu melakukan editing foto serta memberi layout yang dapat digunakan untuk sarana promosi melalui media sosial. “Kegiatan yang dilakukan selama ini dan belum selesai sangat diapresiasi oleh sejumlah guru, kepala sekolah serta pengawas mengingat kegiatan ini sangat sesuai dengan kebutuhan pada saat ini,” ujarnya. 

Ditambahkan, promosi sekolah dilakukan secara tradisional/konvensional yaitu hanya berita disampaikan dari mulut ke
mulut melalui orang tua peserta didik yang sudah menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut dengan adanya promosi digital akan lebih luas
informasinya dapat disebarkan. (*)