Berita Aceh Utara

Rumah Diterjang Abrasi, Ratusan Warga 2 Kecamatan di Aceh Utara Sudah 3 Malam Mengungsi ke Meunasah

Mereka tidak bisa lagi tinggal di rumahnya, sehingga sejak Selasa (18/9/2024) malam, harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Warga Desa Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara mengungsi ke meunasah akibat abrasi laut yang semakin parah. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ratusan warga Kecamatan Seunuddon dan Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, hingga Jumat (20/9/2024), masih mengungsi akibat terjadinya abrasi laut yang menyebabkan rumah mereka rusak diterjang abrasi laut.

Mereka tidak bisa lagi tinggal di rumahnya, sehingga sejak Selasa (18/9/2024) malam, harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kondisi terparah terjadi di Desa Lhok Pu’uk, Kecamatan Seunuddon.

Abrasi laut yang terjadi di desa tersebut menyebabkan sembilan rumah dan satu bangunan gudang rusak parah, sehingga tak bisa ditempati lagi.

Sementara sebagian rumah warga lainnya juga terancam mengalami hal serupa bila sewaktu-waktu air laut pasang kembali.

Selain itu, puluhan meter jalan yang menghubungkan Desa Lhok Pu’Puk dengan Desa Matang Puntong, juga sudah tergerus dengan ombak yang terjadi setiap kali pasang purnama.

Kondisi abrasi ini sebenarnya sudah berlangsung puluhan tahun.

Namun, karena tak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasinya, sehingga kini semakin mengancam keselamatan warga.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2019. 

Saat itu, puluhan rumah warga di kawasan Desa Lhok Pu’uk dan Desa Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon sempat terendam setelah air laut masuk ke permukiman warga pada Sabtu (20/7/2019), selama tiga jam dari pukul 12.00 sampai pukul 15.10 WIB.

Camat Seunuddon, Ismohar, SSTP kepada Serambinews.com menyebutkan, dua hari sebelumnya jumlah warga yang mengungsi mencapai 787 jiwa dari 204 KK.

Mereka adalah warga dari Dusun Barat dan Dusun Teungoh. 

Namun, karena kondisi angin sudah mulai tenang, maka pada Jumat (20/9/2024), sebagian warga sudah pulang ke rumahnya.

Sehingga kini warga yang masih mengungsi di meunasah mencapai 162 jiwa dari 37 kepala keluarga (KK). 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved