Berita Bireuen

50 Hektare Tambak di Jangka Bireuen Rusak Diterjang Ombak Besar, Udang dan Ikan ‘Kabur’ ke Laut

“Bibir pantai sepanjang 20 meter lebih terjadi abrasi, ada sekitar 50 hektare lebih tambak rusak dihantam ombak besar,” ujarnya.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kawasan pesisir Jangka, Bireuen terjadi abrasi yang menyebabkan tambak rusak dan dampak lainnya saat kawasan itu diterjang angin kencang pada Rabu dan Kamis (18-19/9/2024). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sekitar 50 hektare tambak udang dan ikan di sejumlah desa pesisir Kecamatan Jangka, Bireuen, rusak usai diterjang ombak besar dampak angin kencang melanda kawasan itu pada Rabu (19/9/2024) malam. 

Selain itu, ombak besar juga menghantam batu penahan ombak dan memunculkan bukaan mulut kuala lainnya di daerah itu.

Informasi diperoleh Serambinews.com menyebutkan, ombak besar melanda kawasan pesisir Jangka mulai dari Jangka Alue Ue, Pante Paku, Pante Ranup, dan lokasi lainnya, menyebabkan areal tambak di kawasan tersebut rusak.

Camat Jangka, Alfian, SSos kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2024), mengatakan, bencana alam berupa ombak besar terjadi antara Rabu dan Kamis (18-19/9/2024).

Bermula terjangan angin kencang dan selanjutnya terjadi gelombang ombak yang besar mengakibatkan abrasi  pantai di kawasan Jangka.

Mulai dari Gampong Alue Buya Pasi, Jangka Alue Ue, Pante Paku, dan sejumlah desa lainnya di pinggir laut sampai ke Kuala Ceurape.

“Bibir pantai sepanjang 20 meter lebih terjadi abrasi, ada sekitar 50 hektare lebih tambak rusak dihantam ombak besar,” ujarnya.

Disebutkan dia, kawasan itu beberapa waktu lalu juga pernah dihantam ombak yang menyebabkan terjadinya abrasi.

“Sekarang terjadi lagi, imbasnya banyak tambak warga rusak,” ungkap Camat Alfian.

“Areal tambak sudah terbuka, beberapa tempat menjadi mulut kuala, padahal di kawasan tersebut bukan kawasan mulut kuala,” ujarnya.

Bencana alam yang menimpa kawasan Jangka itu, kata Alfian, sudah dilaporkan ke Pj Bupati Bireuen dan BPBD, dengan harapan segera ada penanganan.  

Sebelumnya, beber Alfian, kerusakan dan dangkalnya kawasan tersebut sudah ditangani secara swadaya oleh masyarakat dengan bantuan alat berat dari PT Takabeya Bireuen.

“Sekarang sudah rusak lagi, petambak mengalami kerugian hingga jutaan rupiah,” sebut Camat Jangka.

“Ikan dan udang kembali ke laut karena tambak sudah rusak dihantam ombak besar,” paparnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved