Syiar Islam

181 Peserta Berlomba di Festival Anak Shaleh Gampong Durung 2024, Malam Ini Digelar Tabligh Akbar

Menurut Keuchik Alwi saat ini banyak terjadi fenomena dimana generasi muda tidak mampu membaca Alquran dengan baik dan benar. Seperti dalam hal penguc

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS
Penampilan seorang peserta pada Perlombaan Festival Anak Shaleh (FASI) Gampong Durung pada 20-23 September 2024. 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Gampong Durung Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar juga menyelenggarakan Perlombaan Festival Anak Shaleh (FASI) pada 20-23 September 2024. 

Kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Nurul Yaqin itu diikuti perwakilan balai pengajian dan peserta mandiri dengan jumlah seluruhnya 181 peserta.

Pada FASI Tahun 2024 ini dilaksanakan beberapa perlombaan yaitu lomba adzan diikuti peserta dari tingkat TK, SD, dan SMP, tahfizh, pidato, MTQ, cerdas cermat, khutbah Jumat serta serta lomba shalat jenazah beregu.

Keuchik Gampong Durung Alwi SAg saat membuka kegiatan FASI, Jumat malam (20/9/2024) mengatakan FASI merupakan wadah pembinaan generasi Islam yang berpedoman pada Alquran dan agama.

Keuchik Gampong Durung Alwi SAg menyampaikan sambutan pada Perlombaan Festival Anak Shaleh (FASI) pada 20-23 September 2024
Keuchik Gampong Durung Alwi SAg menyampaikan sambutan pada Perlombaan Festival Anak Shaleh (FASI) pada 20-23 September 2024 (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS)

Melalui kegiatan FASI, mental peserta dilatih agar berani tampil menunjukkan kebolehannya di atas panggung.

"Anak-anak yang sudah berani mendaftar, dan sudah berani tampil di atas panggung, itu sudah dinilai sebuah kemenangan. Kalaupun tahun ini belum menang, tahun depan harus menang," ujar Keuchik Alwi pada acara yang juga turut dihadiri para undangan antara lain Tuha Peut, Tgk Imum Masjid, Imum Gampong, Sekdes, Babinsa, ketua pemuda, remaja masjid dan masyarakat setempat.

Menurut Keuchik Alwi saat ini banyak terjadi fenomena dimana generasi muda tidak mampu membaca Alquran dengan baik dan benar. Seperti dalam hal pengucapan makharijul huruf yang salah dan keliru saat membaca Alquran.

Padahal, katanya mengetahui dengan baik cara pengucapan huruf hijaiyah merupakan pengetahuan paling dasar dalam membaca Alquran yang mesti dikuasai dengan baik.

Sebab, pengucapan yang benar dan baik dalam membaca Alquran sangat menentukan makna yang terkandung dalam Alquran itu sendiri.

"Jika salah mengucapkan, maka juga akan salah maknanya," kata Keuchik Alwi di hadapan para peserta FASI.

Selain itu, anak-anak dan remaja didorong untuk mengenal dan menguasai ilmu tajwid sebagai pengetahuan lanjutan dalam membaca Alquran.

Panitia menyiapkan daging untuk kenduri maulid d Gampong Durung.
Panitia menyiapkan daging untuk kenduri maulid d Gampong Durung. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS)

Keuchik Alwi mendorong sejak dini anak-anak harus diajar dan dikenalkan dasar-dasar membaca Alquran dengan baik dan benar agar dewasa kelak mampu membaca dan mendalami maknanya dengan baik dan benar.

Menurutnya di Gampong Durung saat ini ada banyak balai pengajian yang bisa menjadi tempat para orang tua menitipkan anak-anak mereka untuk belajar Alquran. 

"Sejak dini anak-anak perlu diantarkan ke balai pengajian agar mereka mendapat pengetahuan tentang Alquran dan membacanya dengan baik dan benar," sebutnya.

Keuchik Alwi juga menyatakan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan Perlombaan Ferstival Anak Shaleh tahun 2024, serta masyarakat yang telah mendukung kegiatan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved