Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Perahu Tenggelam Hanya Menyisakan Pakaian Dalam, Pj Bupati Aceh Tamiang Godok Anggaran untuk Nelayan

Pembahasan ini dilakukan mendadak menyusul terjadinya insiden tiga nelayan Aceh Tamiang terdampar di laut akibat perahunya tenggelam dihantam ombak.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Kesra Setdakab Aceh Tamiang
Tiga nelayan Aceh Tamiang saat dievakuasi dari tengah laut, pekan lalu. Ketiganya terdampar di laut selama delapan jam akibat perahu tenggelam. 

Setelah sempat diberi pelayanan, ketiganya diantar ke Terminal Pinang Baris, Medan dan diberi ongkos bus ke Aceh Tamiang

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, kami senang ketika mendengar mereka mendapat perlakuan baik, hanya Allah SWT yang bisa membalas semua kebaikan ini,” ujar Asra. 

Terdampar di Laut, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan tiga nelayan asal Aceh Tamiang terdampar di laut selama delapan jam akibat perahu mereka tenggelam dihantam ombak.

Ketiganya berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan kapal berbendera asing.

Baca juga: VIDEO Angkatan Laut Elite IDF di Haifa Diserang 18 Pesawat Nirawak Hizbullah

Insiden ini dialami M Ali Usman (42), Hamdani (41) dan Azmi (46), ketiganya warga Payaudang, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Berawal saat mereka pergi melaut menggunakan perahu pada Selasa ( 17/9/2024) pagi.

“Cuaca di tengah laut ketika itu sangat buruk. Angin kencang disertai hujan ringan menciptakan ombak yang diperkirakan setinggi delapan meter,” kata Yusnan, staf Kesra Setdakab Aceh Tamiang, Rabu (25/9/2024).

Yusnan yang merupakan Analis Pendidikan di Bagian Keistimewaan Aceh & Kesra Setdakab Aceh Tamiang mendapat perintah dari Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra untuk menjenguk ketiga korban. 

“Saat kejadian, Pak Pj Bupati dalam perjalanan ke Jakarta, saya diminta pimpinan melihat mereka,” ungkapnya.

Gelombang tinggi itu membuat haluan perahu pecah dan seketika perahu tenggelam. Ketiga korban pun ikut hanyut dan hanya bisa berpegangan pada penutup kotak ikan. 

“Mereka sedang menjaring ikan koli di laut lepas. Selama terdampar, mereka hanya berpegangan pada fiber,” sambungnya.

Dalam kondisi terombang-ambing itu, ketiganya sempat beberapa kali meminta tolong kepada kapal yang melintas. Namun usaha itu gagal karena keberadaan mereka tidak terlihat. 

Di tengah rasa putus asa, harapan selamat muncul ketika mereka melihat sebuah kapal melaju ke arah mereka.

Awalnya kru kapal ini juga tidak melihat keberadaan mereka, namun tersadar setelah bagian kapal menyeggol bagian pintu kotak ikan yang menjadi pegangan ketiga korban.

Ketiganya pun langsung diselamatkan dan diperlakukan secara baik oleh kru kalap Torm Gloria Singapore. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved