Cahaya Aceh
Wisata Alam Tui Jeuringei Padang Tiji Pidie, Cocok Banget untuk Healing
Air sungai yang bening dan menghijau di antara bongkahan batuan besar menjadi daya tarik Tui Jeuringei.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Objek wisata alam Tui Jeuringei. Lokasinya di Gampong Siron Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Objek wisata ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk healing atau melepas penat dari aktivitas sehari-hari.
Air sungai Tui Jeuringei benar-benar jernih.
Untuk menuju wisata Tui Juringei, pengunjung harus melewati Bendungan Rajui, di Gampong Mesjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie.
Dari jalan nasional Banda Aceh-Medan, terletak sebelah kiri arah dari Sigli menuju Bendungan Rajui. Kondisi jalan aspal sangat mulus.
Sampai di Kompleks Bendungan Rajui, belok ke arah kanan dengan kondisi jalan menanjak. Jalan itu tembus ke Bendungan Rajui.
Dari Bendungan Rajui, pengunjung melintasi jalan di samping bukit untuk menuju wisata alam Tui Jeuringei. Lebar jalan aspal bisa dilintasi dua mobil, dengan kondisi mendaki dan tikungan patah.
Di kiri kanan jalan, pengunjung akan menikmati pemandangan yang menakjubkan dengan berdiri di atas ketinggian di atas bukit. Selain itu, pengunjung bisa memanjakan mata, dengan gugusan pohon yang menghijau.
Bagi pengunjung yang suka selfie, view bukit menghijau dan hamparan sawah, sayang untuk dilewatkan.
Dalam perjalanan menuju Tui Jeuringei, pengunjung juga akan menemukan satu kafe di puncak 70.
Dari puncak 70 ini, pengunjung akan segera melihat indahnya Tui Jeuringei setelah berjalan sekitar 2 kilometer lagi.
"Meski wisata alam Tui Jeuringei lumayan jauh, tapi kelelahan selama perjalanan akan hilang saat tiba di sini," kata Sukmawati (37) seorang pengunjung asal Kecamatan Pidie, kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2024).

Menurutnya, Tui Jeuringe yang terletak di tengah hutan di Kecamatan Tiji sangat cocok untuk healing.
Sebab, suasana alam di sini memberikan kenyamanan.
"Saya membawa keluarga, termasuk anak-anak bermain di sini. Alamnya sangat menyenangkan," kata Sukmawati lagi.
Secara terpisah, Camat Padang Tiji, Asriadi SSos, kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2024) menyebutkan, tercatat enam lokasi wisata terletak di Padang Tiji.
Selain Tui Jeuringei, ada pemandian Lingkok Kuwieng di Gampong Pulo Hagu, Tui Gajah di Gampong Jok Tanjong, Agropark di Gampong Mesjid Tanjong, wisata buah di Gampong Kupula Tanjong dan Bendungan Rajui di Gampong Mesjid Tanjong.
"Kelima objek wisata itu bukan destinasi baru, melainkan lokasi lama. Saat ini, objek wisata tersebut dipersolek dengan konsep kekinian, sehingga menarik bagi pengunjung," ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk wisata alam Tui Jeuringei salah satu lokasi wisata yang eksotis. Sebab, Tui Jeuringei belum ramai diketahui masyarakat.
Air sungai yang bening dan menghijau di antara bongkahan batuan besar menjadi daya tarik Tui Jeuringei. Pengunjung makin betah berlama-lama menikmati panorama alam yang masih asri.
Selain itu, dinding sungai dengan bebatuan terukir yang sangat menakjubkan, seakan mengajak pengunjung mengingat masa lampau, yang kaya dengan hasil karya manusia dengan berbagai ukiran.
Lokasi pemandian di sungai objek wisata Tui Jeuringei sepanjang 15 km, yang bisa dimamfaatkan warga untuk mandi.
"Pengunjung yang melompat dari tebing saat mandi harus hati-hati, agar tidak kena dinding sungai. Sebab, dinding sungai itu berbentuk gua," kata Asriadi.

Menurutnya, objek wisata Tui Jeuringei hampir sama dengan Lingkok Kuwieng, yang memiliki panorama alam yang indah dan air warna hijau.
Tui Jeuringei dengan jarak tempuh sekitar 7 kilo dari pusat pasar Padang Tiji. Rute yang ditempuh melalui jalan Bendungan Rajui.
Saat ini, 5 kilometer jalan menuju Tui Jeuringei telah diaspal. Sementara sisa 2 kilometer lagi masih dilapisi tanah.
"Jadi akses jalan sudah bagus sejak tahun 2022 telah diperbaiki, sehingga bisa menggunakan mobil menuju Tui Jeuringei.
Hanya satu titik jalan yang mendaki yang masih dilapisi tanah. Makanya, pengunjung kalau datang harus musim kemarau, jika musim hujan tidak bisa melintas," ujarnya.
Kata Asriadi, saat ini objek wisata Tui Jeuringei telah ramai dikunjugi wisata lokal pada, Sabtu dan Minggu. Pengunjung yang datang dari Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Lhokseumawe.
Pengunjung harus membawa bekal saat menuju Tui Jeuringei. Sebab, di objek wisata itu hanya dijual air mineral, air kemasan lainnya dan mie instan di satu kios.
"Akses jalan menuju objek wisata Tui Jeurigei diapit kebun warga pada kiri kanan jalan. Jadi bukan hutan belantara," jelasnya.
Kata Asriadi, selain Tui Jeuringei, Kecamatan Padang Tiji memiliki destinasi wisata yang wajid dikunjungi.
Adalah Lingkok Kuwieng, Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji. Objek wisata sangat jauh dengan kondisi jalan belum diaspal. Jika musim penghujan jalan menuju Lingkok Kuwieng susah dilintasi.
Selanjutnya, Tui Gajah di Gampong Jok Tanjong. Untuk menuju Tui Gajah, pengunjung melalui jalan disamping jembatan kembar di jalan nasional Banda Aceh Medan.
Lalu, wisata buah agropark di Gampong Mesjid Tanjong, yang bisa dilintasi jalan sebelah kiri (arah Sigli) setelah jembatan kembar di jalan nasional. Jaraknya sekitar 2 kilometer lebih.
Selanjutnya, wisata buah di Gampong Kupula Tanjong dan Bendungan Rajui Kecamatan Padang Tiji, dengan jarak sekitar 600 meter dengan jalan negara Banda Aceh-Medan.
"Objek wisata agropark sangat bagus dikunjungai murid SD dan pelajar SMP. Sebab, di objek wisata buah, murid dan pelajar memperoleh edukasi.
Selain itu, mereka bisa menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Sebab, pengunjung bisa membeli dengan memetik buah secara langsung dari pohon," pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pidie, Edy Saputra, kepada Serambinews.com, Senin (23/9/2024) mengungkapkan, Kecamatan Padang Tiji memiliki kekayaan pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Untuk itu, dinas tetap peduli terhadap objek wisata, baik yang telah dimodifikasi warga dan wisata alam yang masih asri.
"Kita memang telah mendata objek wisata yang tersebar di Kabupaten Pidie. Secara bertahap kita benahi terhadap sarana, terutama akses jalan," ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.