Berita Pidie Jaya

Ini Andalan Pj Bupati Pijay Turunkan Angka Kemiskinan, Usung Program Tupong Saka 

Salah satu caranya lewat program andalan Satu Rumah Satu Kepala Keluarga (Tupong Saka) dan dibentengi dukungan sejumlah qanun.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Humas Setdakab Pidie Jaya 
Pj Bupati Pidie Jaya, Ir H Jailani Beuramat 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya (Pijay), Ir H Jailani Beuramat berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim yang sudah dilakukan sejak 2023 hingga 2024 secara berkelanjutan.

Salah satu caranya lewat program andalan Satu Rumah Satu Kepala Keluarga (Tupong Saka) dan dibentengi dukungan sejumlah qanun.

Pj Bupati Pijay, Ir H Jailani Beuramat kepada Serambinews com, Kamis (26/9/2024), usai Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengatakan, komitmen penurunan angka kemiskinan ekstrim itu terus dilakukan sejak awal 2023 sampai hingga triwulan kedua di 2024, lewat program Tupong Saka.

“Dari catatan, tingkat kemiskinan Pijay berada pada angka 18,28 persen, turun 0,12 persen pada tahun 2023 dari angka 18,40 persen," jelasnya.

Disebutkan Pj Bupati, kemiskinan ekstrim dari data yang dirilis Kemenko PMK 2024, Pijay berada di angka 1,21 persen, dari tahun sebelumnya pada 2023 yaitu 2,93 persen. 

Kini, posisi Pijay berada di nomor urut ke-4 di Aceh setelah Aceh Singkil, Pidie, dan Gayo Lues.

“Penurunan angka kemiskinan di Pijay tidak terlepas dari program andalan Tupong Saka yang telah berjalan selama dua tahun terakhir,” terangnya.

“Di mana setiap gampong 'dikeroyok' oleh semua SKPK terkait untuk memberikan usaha perekonomian dan pendampingan sehingga setiap KK di gampong itu dapat keluar dari status kemiskinan," jelas Jailani. 

Selain itu, beber dia, Pemkab Pijay juga memberikan ruang khusus dalam pengentasan kemiskinan

Baik lewat Qanun Penanggulangan Kemiskinan, Peraturan Bupati (Perbub) tentang Penanggulangan Kemiskinan, hingga penerapan Keputusan Bupati (Kepbup) tentang Penetapan Keluarga Miskin Ekstrim Tahun 2024.

Sementara itu, Kepala Bappeda Pijay, Teuku Muhalil, ST, MSi kepada Serambinews.com, Kamis (26/9/2024), mengatakan, sebagai komitmen Pemkab Pijay dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim, Bappeda terus melakukan kajian dan inovasi secara logis untuk menekan angka kemiskinan.

“Setiap perencanaan program ini, kami selalu membedah isi kesenjangan strata sosial dengan perumusan langkah-langkah tepat sehingga angka kemiskinan dapat ditekan secara berkelanjutan," urainya.

Seperti halnya dalam setiap Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Bappeda memanggil para Asisten Setdakab, Inspektorat, seluruh kepala SKPK, pihak perbankan semisal Bank Aceh Syariah (BAS) maupun Bank Syariah Indonesia (BSI), hingga segenap forum keuchik. 

Rakor ini akan merumuskan solusi yang tepat dalam penanganan kemiskinan secara menyeluruh.

“Jadi Rakor ini kami juga menghadirkan para narasumber dari Bappeda Aceh, Taufik Fahrizal, SE, MSi, serta instansi terkait kabupaten seperti Dinas Sosial, serta beberapa dinas lainnya," ungkapnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved