Nikmatnya Depik Tangkap, Kuliner Khas Gayo yang Bisa Dijadikan Oleh-Oleh dari Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Tanoh Gayo yang berada di tengah provinsi Aceh dikenal dengan kekayaan budaya dan kuliner yang unik. 

Di antara berbagai kuliner khas yang menggugah selera, ada satu makanan yang sangat identik dengan Tanoh Gayo, khususnya di wilayah Aceh Tengah, yaitu Depik Tangkap. 

Depik Tangkap tidak hanya terkenal di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tengah. 

Bahkan, Depik Tangkap sering dijadikan oleh-oleh khas yang dibawa pulang setelah mengunjungi daerah ini.

Depik adalah jenis ikan air tawar endemik yang hanya bisa ditemukan di Danau Lut Tawar, Aceh Tengah. Ikan ini memiliki ukuran yang kecil. 

Di balik ukurannya yang mungil, ikan depik memiliki rasa yang sangat lezat dan tekstur daging yang lembut, menjadikannya sebagai bahan utama untuk berbagai olahan kuliner, salah satunya adalah Depik Tangkap.

Depik Tangkap merupakan hidangan yang diolah dengan cara menggoreng ikan depik dalam minyak panas bersama dengan berbagai bumbu rempah khas Aceh, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun kari. 

Bumbu-bumbu tersebut memberikan aroma yang harum dan rasa yang khas pada olahan depik ini. 

Setelah digoreng, depik memiliki tekstur yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam. 

Rasa gurih yang dihasilkan dari perpaduan bumbu rempah dan tekstur ikan depik membuat hidangan ini begitu istimewa.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tengah, menikmati Depik Tangkap langsung di tempat merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. 

Namun, bagi mereka yang ingin membawa pulang cita rasa khas ini, Depik Tangkap juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. 

Olahan ikan depik ini biasanya dijual dalam kemasan yang praktis dan tahan lama, sehingga memudahkan wisatawan untuk membawa pulang dan menikmatinya di rumah.

Salah satu home industry Shanti Depik Tangkap khusus menyediakan Depik Tangkap dalam bentuk kemasan yang bisa dibeli oleh wisatawan. 

Saufa Maharani pengelola home industry Shanti Depik Tangkap menjelaskan bagaimana awalnya ia mulai memasarkan Depik Tangkap yang kini menjadi salah satu oleh-oleh dari Aceh Tengah.

"Awal buat depik tangkap ini kita cuman promosi di wa aja, yang pesan awalnya teman -teman dekat, karna banyak yang kasi untuk oleh-oleh jadi banyak orang-orang yang tau," kata Saufa, Kamis (25/9/2024).

Lebih lanjut, Saufa menjelaskan Ia terus melakukan promosi di media sosial dan mendapatkan respon positif dari peminat Depik Tangkap.

"Kita promosi lewat Instagram Alhamdulillah respon konsumen baik dan banyak peminatnya, makin lama permintaan juga lumayan banyak terkhusus untuk para wisatawan yang berkunjung ke Takengon," ujarnya.

Selain itu, harganya Depik Tangkap pun bervariasi tergantung dari ukuran kemasan, namun secara umum masih sangat terjangkau.

"Untuk kemasan box 35 ribu, dan kemasan pacs 15 ribu," lanjut Saufa.

Kemudian, Kiki salah satu pembeli Depik Tangkap menjelaskan bahwa kuliner Khas Gayo ini perlu diperkenalkan kepada wisatawan dan patut dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

"Depik Tangkap cocok untuk dijadikan oleh-oleh, karena rasanya yang renyah, Gurih, cocok untuk peneman nasi," kata Kiki Warga Lampahan, Bener Meriah

"Dan saya sendiri  sering ngirim depik tangkap ini sebagai oleh-oleh ke Banda Aceh" tambahnya.

Selain itu, ketahan Depik Tangkap yang bisa sampai satu bulan ini, tentu dapat menjadi pilihan oleh-oleh terbaik dari Aceh Tengah.

Lewat rasa Depik Tangkap yang menawarkan cita rasa gurih dan kaya akan rempah membuat kuliner khas Gayo ini menjadi hidangan lezat yang dinikmati di tempat dan juga cocok dijadikan oleh-oleh khas Aceh Tengah yang bisa dibawa pulang. 

Jika Anda berkunjung ke Aceh Tengah, jangan lupa mencicipi Depik Tangkap dan membawa pulang kelezatannya sebagai oleh-oleh.(cut eva magfirah)