Sosok Resti Widia, Wanita yang Ditemukan Tewas Dalam Lemari di Jambi, Sempat Diancam Dibunuh
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, mengungkapkan keinginan terakhir Resti Widia.
SERAMBINEWS.COM - Berikut sosok wanita yang ditemukan tewas dalam lemari di Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Dihimpun dari TribunJambi.com, Minggu (29/9/2024), korban diketahui bernama Resti Widia.
Ia kelahiran tahun 1994 yang kini berusia 30 tahun.
Resti Widi bukanlah warga asli Jambi.
Dirinya berstatus perantauan dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Belum jelas berapa lama Resti Widi sudah meninggalkan kampung halamannya.
Jelasnya dia sudah menetap di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Sedangkan lokasi penemuan mayat Resti Widi berada di indekos di Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, mengungkapkan keinginan terakhir Resti Widia.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat bercerita ke teman-temannya ingin pulang kampung.
"Dari keterangan teman korban, (Resti) sempat mau balik kampung halaman."
"Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari," katanya, dikutip dari TribunJambi.com.
Baca juga: Sosok Wanita yang Ditemukan Tewas Dalam Lemari Kosan di Jambi, Kondisi Tangan dan Kaki Terikat
Kronologi penemuan mayat
Penemuan Resti Widia bermula dari kecurigaan temannya.
Orang dekat hilang kontak dengan korban selama beberapa hari.
Teman yang merasa ada yang janggal, memutuskan pergi ke kos korban pada Rabu (25/9/2024) malam.
"Jadi teman-teman korban sempat mencari tahu keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat HP."
"Namun, karena HP korban tidak aktif, teman korban pun merasa ada yang aneh sehingga mencari tahu sampai ke kos korban," urai Aulia.
Kecurigaan juga datang dari pemilik kos.
Ia bersaksi, sudah beberapa hari pintu kamar Resti Widi tertutup rapat.
Korban terakhir kali dilihat oleh penghuni kost lainnya pada Selasa, 24 September 2024 malam.
Singkat cerita, teman korban, pemilik kos dan ketua RT memaksa masuk kamar korban.
Saat pintu dibuka, aroma tak sedap langsung tercium.
Penelusuran dilakukan hingga akhirnya bau tersebut berasal dari mayat Resti Widi.
Pada foto yang beredar, tubuh korban diletakkan di tingkat paling bawah lemari baju itu.
Kakinya dalam posisi tertekuk dan tangannya terikat ke arah belakang.
Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Setibanya di lokasi, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat Resti Widi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca juga: Geger Mayat Wanita Ditemukan Dalam Lemari di Rumah Indekos di Jambi, Kaki dan TanganTerikat
Diduga dibunuh
Kapolsek Jambi Selatan AKP, Suwondo, menduga tewasnya Resti Widi karena dibunuh.
Ia menegaskan, hingga kini polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan," urainya, dikutip dari TribunJambi.com.
Suwondo melanjutkan, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
"Untuk keterangan saksi-saksi sudah kita ambil, ada 12 orang saksi," terangnya.
Sedangkan keluarga korban sudah mengetahui kabar tewasnya Resti Widi.
Mereka sudah resmi melapor ke kepolisian dan setuju dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga menyetujui setelah sampai ke Jambi dari Banten, menyetujui untuk dilaksanakan autopsi," tambah dia.
Sedangkan hasil olah TKP sementara didapati fakta sejumlah barang berharga koran hilang, seperti tabungan dan kalung.
Polisi menduga, ada barang-barang lain yang raib entah ke mana.
“Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” tandas Suwondo.
Diancam Dibunuh
Sebelum ditemukan tewas, Resti Widia, 30 tahun, sempat menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.
Meski demikian, ia menganggap ancaman tersebut sepele karena merasa tidak bersalah.
Levi, ibu angkat Resti yang tinggal di Jambi, mengungkapkan bahwa seminggu sebelum ditemukan meninggal di dalam lemari, Resti mengungkapkan kepada Levi tentang ancaman tersebut.
"Benar, seminggu lalu korban bicara kepada saya," ujarnya pada Jumat, 27 September 2024.
Levi sempat menawarkan Resti untuk pindah ke rumahnya, namun Resti menolak, merasa tak takut atas ancaman tersebut.
"Dia bilang tidaklah, Resti tidak takut," kata Levi.
Resti sendiri adalah warga Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Banten.
Malam sebelum kejadian, Resti sempat berkomunikasi dengan Levi dan ingin datang ke rumahnya, tetapi batal karena ada tamu di kosannya.
Komunikasi itu menjadi yang terakhir antara mereka.
"Rabu pagi, 25 September 2024, saya coba menghubungi lagi, tapi HP korban tidak aktif," tambah Levi.
Baca juga: Fakultas Ekonomi Bisnis UNIKI Bireuen Yudisium 203 Lulusan
Baca juga: Israel Kerahkan Pasukan Tank ke Perbatasan Utara, Siapkan Serangan Darat ke Lebanon
Baca juga: Ali Khamenei Serukan Pembalasan usai Hassan Nasrallah Dibunuh Israel: Darah Martir Wajib Dibalas
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Polisi Periksa 12 Saksi Kematian Wanita dalam Lemari Kos di Kota Jambi, Keluarga Setuju Otopsi
Update Harga Emas di Banda Aceh Hari ini per Mayam Dijual Segini |
![]() |
---|
Dandim Abdya Ajak Semua Pihak Perkuat Program Kedaulatan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Mualem Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan Putra-Putri Aceh ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Bupati Aceh Singkil Buka-bukaan SDM Jajarannya, Buat Proposal Saja Minta Bantuan ke Aceh Tenggara |
![]() |
---|
Ingin Beli Mahar untuk Menikah? Segini Harga Emas di Abdya, Senin 3 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.