Road to Pilkada 2024

Mawardi Ali - Irawan Abdullah, Duet Politikus Lanjutkan Kebaikan untuk Aceh Besar

Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM menjadi salah satu kandidat yang mengedepankan visi dan misi untuk membangun Aceh Besar

Penulis: Indra Wijaya | Editor: IKL
Ist
Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM 

SERAMBINEWS.COM,JANTHO - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar nomor 3, Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM menjadi salah satu kandidat yang mengedepankan visi dan misi untuk membangun Aceh Besar dalam kurung lima tahun ke depan.

Duet kedua politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu pasangan patut diperhitungkan saat Pilkada nanti. Pasalnya, duet PAN dan PKS sendiri begitu solid dan harmonis pada kursi legislatif Aceh Besar.

Mawardi Ali yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Aceh Besar periode 2017-2022 memiliki kesan tersendiri di hati masyarakat. Lalu wakilnya Irawan Abdullah, selain politikus ulung baik di kursi legislatif DPRK maupun DPRA, ia juga dikenal luas sebagai seorang Ustadz oleh masyarakat, khususnya Aceh Besar.

Memasuki masa kampanye, Serambi Indonesia menggelar Podcast bertajuk Road to Pilkada yang dipimpin General News Serambi, Bukhari M Ali. Dalam podcast bertema membedah Visi-Misi Mawardi dan Ustad Irawan itu, mereka mengaku ingin melanjutkan kebaikan untuk membangun Aceh Besar yang lebih sejahtera yang disiarkan secara Live di YouTube Serambinews.

Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM
Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM (Ist)


Calon Bupati Aceh Besar periode 2025-2030, Ir Mawardi Ali mengatakan, mereka merupakan pasangan terakhir yang mendaftar menjadi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar.

Awalnya, dirinya tidak berniat kembali maju di Pilkada nanti. Namun, pasca Pileg lalu, banyak masyarakat dan ulama di Aceh Besar meminta dirinya untuk kembali maju sebagai calon Bupati Aceh Besar.

Mereka memberi pesan kepada dirinya bahwa berbuah baik tidak boleh berhenti hingga ajal menjemput. Berkat dorongan tersebut pula, dirinya membuladkan tekad dengan meminang Ustad Irawan Abdullah sebagai wakilnya.
 “Kenapa kita mengambil Ust Irawan sebagai Wakil, karena kita harus menyerahkan jabatan ini sebagai ahlinya. Rekam jejak Ust irawan itu sudah teruji,” katanya.

Menurutnya, dalam memilih pemimpin itu harus dilihat tiga hal. Yakni pengalaman, track rekornya   dan bagaimana kinerja dia selama ini. Masyarakat juga harus menilai apa pasangan yang maju tersebut terdapat cacat dalam politik, hukum, kinerja dań cacat moral.

“Kalau bahasa Aceh itu “Bek Tayu Cemeucop Bak Tukang Besoe” jadi harus memang ahlinya. Pengalaman Ust irawan tak perlu diragukan lagi, pengalaman di pemerintahan sudah banyak,” jelasnya.

Karena hal itu pula pihaknya mengangkat tagline “Lanjutkan Kebaikan” dimana pihaknya melakukan penekanan untuk melanjutkan program yang bagus dan berdampak langsung di masyarakat.  Bahkan ada 40 program di periode lalu itu sudah Bagus dan perlu dilanjutkan.

Dimana untuk mencapai itu juga keduanya memiliki Misi untuk mewujudkan masyarakat yang Sejahtera dunia akhirat dengan Visi “Melanjutkan Pembangunan Aceh Besar yang Sejahtera, Bermartabat dalam Bingkai Syariat Islam”. Orang masuk ke Aceh adalah pintu masuknya ada di Aceh Besar. 

Mereka juga memiliki sejumlah program unggulan. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, Pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, hingga mengelola destinasi wisata yang ada di Aceh Besar untuk meningkatkan nilai jualnya untuk khalayak ramai.

“Kalau kita lihat, infrastruktur sudah cukup bak, seperti TOL. Dari sisi konektifitas sudah sangat luar biasa. Kemudian untuk pembangunan Jantho Keumala yang sempat terhambat karena pandemi Covid-19, berdasarkan informasi bahwa pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp1 triliun anggaran akan ditender pada 2025. Kalau konektifitas sudah bagus, tentu ini sangat luar biasa,” jelasnya.

Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM
Ir H Mawardi Ali & Tgk H Irawan Abdullah, SAg MM (Ist)


“Saya melihat kandidat yang ada empat pasangan semuanya bagus. Tapi kita berharap, masyarakat jangan hanya melihat bagaimana kedekatan secara personal dan kelompok. Lihatlah gagasan, visi, track rekor, individu. Karena pilkada lima tahun sekali, jangan salah pilin,” pungkasnya.

Sementara itu, calon Wakil Bupati Aceh Besar, Irawan Abdullah mengatakan, berlatar belakang sebagai Da'i, jika terpilih pihaknya juga sepakat melanjutkan program periode sebelumnya yakni Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) masa Mawardi Ali dan Waled Husaini yang diberlakukan di Aceh Besar.

Program tersebut saat ini  sudah menjadi pilot projek bagi daerah lainnya. Menurutnya, pendidikan menjadi perubahan paling monumental dalam karakter masyarakat. “Kita ingin melahirkan karakter yang baik untuk anak, mulai dari segi agama dan sebagainya,” katanya.

Nantinya, jika terpilih pihaknya akan mengeluarkan kebijakan agar guru dayah akan diberdayakan dalam SPT ini untuk mengajar di sekolah umum. Sehingga dapat memberikan dampak positif, dan mencegah anak-anak terjerumus dalam hal kenakalan remaja.

Kemudian lanjut Irawan, untuk pemberdayaan ekonomi ia melihat ada potensi di Aceh Besar menjadi daerah objek wisata. Dimana untuk di Bandara Sultan Iskandar Muda ramai wisatawan asal Malaysia yang datang ke Aceh.

Aceh Besar memiliki cakupan potensi wisata yang cukup luas, sehingga pihaknya merasa harus melakukan pembenahan untuk destinasi wisata yang di Aceh Besar, agar lebih menarik. 

“Jadi bukan hanya di kawasan lampuuk yang terkenal. Namun, semua daerah di Aceh Besar seperti Jantho yang dapat dijadikan tempat destinasi wisata Keluarga,” jelasnya.

Pada Pilkada November nanti, ia juga berpesan bahwa proses menjadi pemimpin daerah bukan coba-coba. Terdapat nilai amanah, nilai kebajikan yang  tetap dilanjutkan. Hal itu juga menjadi legasi untuk anak-anak di masa depan. 
“Yang paling penting tolong didoakan agar visi-misi ini dapat mudah kita jalankan. Berikan dukungan untuk kami,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved