Jadi Calon Tunggal, Michael Victor Sianipar Ditetapkan Sebagai Ketua FFI Periode 2024-2028

Laporan Saifullah | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Futsal Indonesia (FFI) periode 2022-2026, Michael Victor Sianipar ditetapkan sebagai Ketua Umum FFI periode 2024-2028.

Pasalnya, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) FFI 2024 digelar untuk mencari penerus Ketua Umum FFI periode sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo yang mundur, Michael menjadi calon tunggal. 

Sebab, sejak masa penjaringan calon ketua umum yang dibuka pada 28 hingga 29 September 2024, hanya ada satu calon yang mendaftar yakni Michael Victor Sianipar.

Oleh sebab itu, dalam KLB FFI 2024 yang dihadiri 54 voter dari 56 voter terdaftar, pimpinan sidang menetapkan secara aklamasi Michael Victor Sianipar sebagai Ketua Umum FFI periode 2024-2028.

KLB ini diikuti 35 dari pengurus Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) dari 36 AFP yang sekarang ini ada, karena satu AFP tidak hadir yakni AFP Jawa Tengah. 

Sementara untuk anggota klub, ada 20 klub yang terdiri dari 12 putra dan 8 putri, hanya satu yang abstain yaitu Cosmos.

Menpora buka KLB FFI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo berkomitmen akan memberikan anggaran yang cukup untuk pembinaan futsal di Indonesia. 

Hal ini diungkapkannya saat membuka secara resmi Kongres Luar Biasa (KLB) Federasi Futsal Indonesia (FFI) Tahun 2024, di Ballroom Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024) pagi.

Hadir saat seremoni pembukaan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Ketua FFI, Hary Tanoesoedibjo, dan 54 voter yang merupakan utusan 36 AFP dan klub liga futsal professional di Indonesia. 

Dito menegaskan, bahwa Timnas futsal putra yang saat ini berada di peringkat 28 dunia dan Timnas futsal putri peringkat ke 14, diharapkan bisa terus meningkatkan prestasinya menuju level dunia.

"Dengan posisi ini, peluang untuk masuk ke Piala Dunia Futsal sangat terbuka lebar,” ucap Menpora. 

“Kita hanya perlu meningkatkan kinerja dan konsistensi dalam pembinaan, serta menciptakan iklim kompetitif yang mendorong para atlet kita tampil di level tertinggi," lanjut Dito. 

Menpora Dito juga yakin dengan kepengurusan FFI yang baru nanti diharapkan bisa lebih inovatif dalam mengembangkan prestasi dan ekosistem futsal di Indonesia. 

"Saya yakin, dengan semangat juang yang kita miliki, Indonesia bisa mengukir sejarah dan menempatkan namanya sejajar dengan negara-negara besar futsal dunia," tambahnya. 

Menteri yang baru berusia 34 tahun ini juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya yang diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo. 

"Peran Pak Hary sangat besar untuk membangun fondasi futsal di Indonesia. Saya menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia beserta seluruh jajaran yang telah bekerja keras menjaga stabilitas organisasi ini," ujar Menpora Dito.    
Mas Menteri Dito mengajak kepada semua penggurus dan anggota KLB  memanfaatkan kongres ini sebagai platform untuk memperkuat visi, membahas solusi atas berbagai tantangan, dan menciptakan masa depan futsal Indonesia yang lebih cerah. 

"Mari bersama-sama kita bangun ekosistem futsal yang lebih kuat dan berdaya saing, demi kebanggaan bangsa," katanya. 

Dito membenarkan, meski besarannya tidak disebutkan, namun Kemenpora sudah mengalokasikan anggaran untuk futsal kedepan.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Hary Tanoesoedibjo yang sudah membangun olahraga futsal sampai sekarang ini.

"Ke depan, PSSI sebagai payung federasi FFI akan terus bersinergi, dan berkomitmen bersama untuk memajukan prestasi olahraga futsal di Indonesia," kata Erick.   

Erick juga mengatakan bahwa saat ini Kemenpora sudah menuliskan angka anggaran untuk khusus Futsal, di mana komitmen untuk membangun futsal Indonesia semakin hebat adalah kehendak bersama. 

“Saya rasa Futsal sudah sangat bagus posisinya di dunia, dan Kemenpora sudah menganggarkan untuk futsal ke depan kok,” ujar Erick.(*)