Kajian Islam

Bolehkah Berdoa Pakai Bahasa Indonesia di Sujud? Simak Penjelasan UAS Berikut

Lebih lanjut UAS memaparkan, untuk doa dalam Bahasa Arab, ada lagi ikhtilaf dari para ulama. Diterangkan UAS, sebagian ulama mengatakan boleh memakai

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
FREEPIK.COM/@rawpixel.com
Ilustrasi sujud 

SERAMBINEWS.COM - Berdoa pakai Bahasa Indonesia pada saat sujud terakhir ketika menunaikan ibadah shalat, bagaimanakah hukumnya?

Praktik berdoa saat sujud dalam ibadah shalat menjadi topik yang sering dibahas di kalangan umat Muslim.

Dalam shalat, seluruh lafadz bacaan menggunakan Bahasa Arab, termasuk ayat-ayat suci Alquran. 

Namun, banyak umat Muslim yang memilih untuk memanjatkan doa tambahan di luar bacaan shalat, khususnya pada posisi sujud terakhir.

Doa tambahan ini umumnya dipanjatkan di antara gerakan shalat, seperti setelah tahiyat akhir sebelum salam atau saat sujud.

Banyak yang meyakini bahwa doa yang dipanjatkan saat sujud akan lebih cepat dikabulkan, sehingga kesempatan ini sering dimanfaatkan untuk menyampaikan keinginan dan harapan kepada Allah.

Namun, satu kendala yang dihadapi adalah tidak semua umat Muslim mampu menghafal doa-doa khusus dalam Bahasa Arab.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sebaiknya berdoa dalam shalat, terutama bagi mereka yang kesulitan dalam mengingat lafadz doa.

Baca juga: Usai Berdoa Disunnahkan Mengusap Wajah, Kecuali Usai Usai Baca Doa Qunut, Ini Penjelasan Buya Yahya

Lantas, apa boleh jika doa yang kita panjatkan saat sujud ini menggunakan bahasa yang kita pahami, misalnya seperti Bahasa Indonesia?

Bagaimana pula dengan hukumnya, apakah bisa batal shalat jika menggunakan bahasa selain Bahasa Arab ketika berdoa di waktu sujud terakhir dalam shalat?

Untuk mengetahuinya, simak dalam penjelasan Dai Kondang Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.

Hukum berdoa saat sujud dalam shalat

Mengenai bahasa doa yang digunakan saat sujud dalam shalat ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan secara detail oleh Dai Kondang, Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Video penjelasan UAS tentang hukum berdoa pakai Bahasa Indonesia saat sujud terakhir dalam shalat juga banyak tersebar di YouTube.

Salah satunya seperti video berdurasi 2 menit 30 detik yang dibagikan oleh kanal YouTube Ngaji From Home.

Baca juga: Begini Doa, Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah untuk Mendapatkan Petunjuk Jodoh Terbaik

Berikut tayangan video penjelasan Ustadz Abdul Somad secara lengkap soal berdoa pakai Bahasa Indonesia dalam sujud shalat.

Dalam video itu, Ustad Abdul Somad pertama-tama menyampaikan sebuah hadist terkait berdoa saat sujud.

Bunyi hadist yang disampaikan UAS yaitu:

( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (رواه مسلم

Artinya: "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim, no. 482).

UAS kemudian memberikan penjelasannya soal hukum di waktu sujud saat menunaikan ibadah shalat.

Dikatakan UAS, pada dasarnya tidak ada ikhtilaf atau perbedaan pendapat para ulama tentang syari’at doa dalam sujud.

Akan tetapi, ikhtilaf para ulama soal doa dalam sujud terletak pada tiga hal.

Ketiga hal itu berkaitan dengan bahasa yang digunakan.

"Berdoa di waktu sujud tak ada ikhtilaf ulama disyariatkan. Di mana letak ikhtilafnya? Ada tiga," kata UAS seperti dikutip dari video YouTube Ngaji From Home.

"Pertama doa berbahasa Arab, yang kedua doa yang ma'tsur. Ma'tsur itu artinya ada dalam Alquran ada dalam sunnah. Yang ketiga doa Berbahasa Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Ini Bacaan Doa Sholat Tahajud yang Mustajab Sesuai Sunnah Lengkap

Bahasa doa yang digunakan saat sujud dalam shalat

Lebih lanjut UAS memaparkan, untuk doa dalam Bahasa Arab, ada lagi ikhtilaf dari para ulama.

Diterangkan UAS, sebagian ulama mengatakan boleh memakai Bahasa Arab saat berdoa dalam sujud, sedangkan sebagian lainnya mengatakan tidak boleh.

Untuk doa ma'tsur, lanjutnya, para ulama sepakat boleh dibaca dalam sujud.

Sementara doa menggunakan bahasa selain Bahasa Arab, para ulama sepakat mengatakan tidak boleh.

Bahkan, para ulama juga sepakat mengatakan, berdoa menggunakan bahasa selain Bahasa Arab dalam sujud dapat membatalkan shalat.

"Yang Berbahasa Indonesia, berbahasa asing non Arab sepakat batal. Yang berbahasa Arab ikhtilaf sebagian mengatakan batal sebagian tidak,"

"Yang doa ma'tsur ada dalam Alquran ada dalam sunnah sepakat ulama boleh dibaca," jelasnya.

Cara berdoa saat sujud agar shalat tak batal

Tidak semua umat muslim mampu mengingat doa-doa yang ada dalam ayat-ayat Alquran.

Tidak semua orang juga bisa dan memahami Bahasa Arab.

Lalu, bagaimanakah cara kita memanjatkan doa dalam sujud terakhir saat menunaikan ibadah shalat?

Masih dalam video yang sama, Ustaz Abdul Somad juga berbagi solusi bagi umat muslim yang ingin berdoa di sujud terakhir saat shalat secara aman.

Disampaikan UAS, bahwa kita boleh membaca doa saat sujud dengan menggunakan bahasa yang kita pahami.

Akan tetapi, tidak diucapkan atau dilafalkan secara langsung dengan lidah.

Melainkan hanya dibacakan dalam hati saja.

"Dibacakan pakai bahasa kita, tidak dilafadzkan lidah, dalam hati," ujar UAS.

Baca juga: Percuma Khusyuk, Tolong Jangan Pernah Sujud Seperti Ini saat Shalat, Buya Yahya: Begini yang Benar

Meski dibacakan dalam hati, UAS menegaskan bahwa kita tidak perlu khawatir memikirkan apakah doa kita akan sampai atau tidak.

Sebab Allah SWT Maha Tahu atas segala hal yang tersembunyi, termasuk dalam batin seseorang.

Wana’lamu maa tuwaswisu bihi nafsuh. Kami tau apa yang berbisik-bisik dalam hatimu,” terang UAS menjelaskan potongan ayat QS. Qaaf ayat 50.

Wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid. Kami dekat pada hamba Kami, lebih dekat daripada urat lehernya sendiri,” pungkasnya menyambung potongan ayat Alquran tersebut.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

KAJIAN ISLAM LAINNYA

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved