Sosok Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga yang Meninggal Usai Kecelakaan, 6 Tahun Tugas di KPK
AKBP Muhammad Yoga sebelumnya sempat menjalani perawat intensif di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang akibat kecelakaan tersebut.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Inilah sosok Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga yang meninggal dunia karena kecelakaan.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi meninggal dunia di RS Telogorejo Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
AKBP Muhammad Yoga sempat dirawat selama 5 hari usai mengalami kecelakaan mobil di Tol Batang pada Sabtu (1/10/2024) lalu.
Dalam kecelakaan tersebut, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi AKBP Muhammad Yoga menabrak truk trailer Hino.
Dua polisi berpangkat Bripda yang ada di dalam mobil, Vabrillian Dean Artono dan Rio Risna Saputra tewas di lokasi kejadian.
AKBP Muhammad Yoga sebelumnya sempat menjalani perawat intensif di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang akibat kecelakaan tersebut.
Ia akhirnya tutup usia pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.
AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi menjabat Kapolres Boyolali setelah menggantikan temannya, yakni AKBP Petrus.
AKBP Muhammad Yoga merupakan alumni Akpol 2003.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama enam tahun.
Tidak hanya itu, ia juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya di kepolisian.
Yoga pernah bertugas di Polda Maluku, Polda Kepri, Banjarmasin dan Sumatra Utara.
Di Polda Kepri, ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polresta Barelang, Kasat Reskrim di Polres Karimun, Kasat Polair di Polres Karimun.
Bahkan, pria kelahiran Solo ini juga pernah bertugas di polsek lainnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya AKBP Muhammad Yoga.
"Baik secara pribadi maupun lembaga Bawaslu, almarhum AKBP Muhammad Yoga adalah pribadi yang sangat baik, bekerja sangat profesional, rendah hati dan sopan," tuturnya.
Meski baru menjabat sebagai Kapolres Boyolali pada 17 Juli 2024 lalu, Widodo sudah akrab dengan AKBP Muhammad Yoga.
"Ketika kami undang, beliau menyempatkan hadir secara pribadi. Dan merupakan penghargaan bagi kami, sehingga kami merasa sangat kehilangan," lanjutnya.
Saat berkenalan dengan AKBP Muhammad Yoga, dirinya enggan dipanggil ketua Bawaslu.
"Saya nggak mau manggil pak ketua, saya mau manggilnya mas Wid saja biar tambah akrab dan bersahabat," ujarnya.
Menurutnya, AKBP Muhammad Yoga merupakan pribadi yang taat beribadah dan halus pembawaannya.
"Kami mendoakan, semoga almarhum husnul khatimah, mendapatkan Rahmat Allah SWT," pungkasnya.
Baca juga: Buntut Lokasi Jalan ke Proyek Rawan Kecelakaan, Dishub Nagan Raya Akan Turun Tim ke Kuala Pesisir
Fakta-fakta seputar kecelakaan maut
Dalam kecelakaan maut tersebut, dua ajudan Kapolres Boyolali Yoga juga ikut meninggal.
Mereka tewas di tempat kejadian.
Saat kecelakaan terjadi, Kapolres Boyolali sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menengok keluarga.
Kepergian AKBP Muhammad Yoga ke Jakarta sudah seizin Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo.
Di tengah perjalanan, mobil Kapolres Boyolali menabrak bagian belakang truk tronton pengangkut tiang listrik yang berada di depannya.
Dua ajudan Kapolres Yoga yang duduk di kursi depan meninggal di tempat kejadian perkara.
Kesaksian kernet truk
Purwanto (26), kernet truk mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat.
Awalnya truk yang dikemudikan Budi Prastiko (40) itu menyalip kendaraan lain ke arah Tegal dari Semarang. Saat akan kembali ke lajur kiri, terdengar seperti ban pecah.
"Saya sama sopir ngecek ban ga ada yang pecah, pas lihat belakang tiang listrik ditabrak fortuner," kata warga Ambarawa ini.
Dia menambahkan kecepatan truk saat itu sekitar 40 Km/jam karena muatannya sampai 20 ton. Sehingga dia yakin tidak kebut-kebutan di jalur tol.
"Waktu melihat mobil dua orang yang di depan meninggal dunia, tapi yang di tengah masih hidup," lanjut dia. Kejadian ini membuat Purwanto dan Budi langsung menghubungi pihak pengelola jalan tol agar bisa mendapatkan penanganan.
Dia mengaku juga sudah memasang tanda hati-hati di belakang truk yang menyala agar kendaraan lain bisa melihat muatan tiang listrik.
Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto mengungkapkan bahwa sopir truk tronton masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Batang dan Lantas Polda Jateng.
Dalam kejadian, Kapolres Yoga menumpangi mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi H 1981 MY bersama dua polisi berpangkat brigadir dua, Vabrillian Dean Artono dan Rio Risna Saputra.
Vabrilian dan Rio merupakan sopir dan ajudan Yoga yang duduk di bagian depan, sedangkan Yoga duduk di kursi belakang.
Akibat menabrak truk tronton pembawa tiang listrik, Vabrilian dan Rio meninggal.
Rio merupakan warga kampung Ngadirejo RT 01/07 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Sementara Vabrillian tinggal di Dukuh Asem Growong, RT 09, RW 08, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Boyolali.
Keduanya merupakan anggota Polres Boyolali dan dimakamkan di Boyolali pada Selasa (1/10/2024) siang dengan prosesi dinas kepolisian.
Baca juga: Berikut Daftar Bansos Cair Oktober 2024, Warga yang Terdaftar Bisa Langsung Cek Rekening
Baca juga: VIDEO - Israel Incar Fasilitas Nuklir, Iran Targetkan 35 Titik Vital Zionis
Baca juga: Pendaftaran PPPK 2024, Berikut Daftar Dokumen yang Dibutuhkan, Lengkap dengan Cara Unggahnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Prada Lucky Namo Tewas Diduga Dianiaya Senior, Terungkap Pesan Terakhir Korban ke Dokter |
![]() |
---|
Kabar Duka, Keuchik Gampong Lhang Abdya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Satlantas Polres Aceh Timur Olah TKP Lokasi Kecelakaan Maut Anggota TNI |
![]() |
---|
Innalillah, Jamaah Haji Asal Bener Meriah Meninggal Saat Dirawat di Madinah |
![]() |
---|
Tuntut Proses Hukum, Irfansyah Akan Bawa Kasus Pengeroyokan Warga Aceh di Malaysia ke Forum Parlemen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.