Banjir di Matangkuli Kabupaten Aceh Utara Meluas, Rendam 1.152 Rumah di 22 Desa

“Rumah warga terendam dan beberapa ruas jalan sepanjang aliran Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dalam Kecamatan Matangkuli yang tidak bisa dilewati,” ujar Camat Matangkuli Edwar kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2024).

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Banjir yang terjadi di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara pada Selasa (8/10/2024) sudah meluas dan merendam 1.152 rumah dalam 22 desa.

Sehari sebelumnya pada Senin (7/8/2024), jumlah rumah yang terendam berkisar seratusan dari belasan desa.

Namun, pada Selasa (8/10/2024) banjir meluas hingga merendam 22 desa.

Banjir kali ini juga lebih parah dibandingkan banjir pertama pada awal Oktober 2024, yaitu lima hari lalu.

Karena sebelumnya, jumlah desa yang terendam 21 desa.

Data yang diperoleh Serambinews.com dari Camat Matangkuli Edward, rumah yang terendam pada Selasa (8/10/2024) pagi sudah mencapai 1.152.

Akibat banjir itu, jumlah warga yang terdampak mencapai 4.389 jiwa dari 1.380 Kepala Keluarga.

Karena sebagian keluarga memiliki KK gantung.

Selain merendam rumah, juga merendam 519 hektare sawah yang sudah ditanami padi.

Baca juga: VIDEO Setahun Banjir Al Aqsa, Tercatat Ada 26 Ribu Rudal hingga Drone Sasar Israel

“Rumah warga terendam dan beberapa ruas jalan sepanjang aliran Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dalam Kecamatan Matangkuli yang tidak bisa dilewati,” ujar Camat Matangkuli Edwar kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2024).

Disebutkan, banjir tersebut menyebabkan warga harus mendirikan umum seperti di Desa Hagu.

Kemudian warga Desa Alue Tho menjadi terisolir.

“Gampong mengungsi Tanjong Tgk Ali, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda Tumpok Barat, Alue Tho dan Pante Pirak,” ujar Camat Matangkuli.

Banjir ini meluas lagi, setelah kawasan Matangkuli dan sekitarnya pada Selasa (8/10/2024) malam kembali diguyur hujan deras. (*)

Baca juga: 7 Desa Terisolir, Kapolres Aceh Utara Tinjau Asrama Polri di Matangkuli yang Terendam Banjir