Ratusan Korban Banjir di Dua Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara Mengungsi Lagi

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ratusan korban banjir di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara pada Selasa (8/10/2024) malam, harus mengungsi lagi.

Mereka mengungsi karena rumahnya masih terendam banjir yang terjadi sejak Senin (7/10/2024) sekira pukul 23.45 WIB, di Pirak Timu.

Sedangkan di Matangkuli, banjir mulai merendam rumah warga pada Senin (7/10/2024).

“Semalam ketika banjir, warga mengungsi ke rumah tetangga,” ujar Sekdes Rayeuk Pange Kecamatan Pirak Timu, Irfan kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2024).

Malam ini, kata Sekdes Irfan, warga di sejumlah desa kembali mengungsi karena airnya terus bertambah.

Desa yang terendam banjir, beber dia, antara lain Desa Rayeuk Pangen, Desa Bungong, Desa Asan Krueng Kreh, Desa Trieng Krueng Kreh, Desa Geulumpang, dan sejumlah desa lainnya.

Pemuda Kecamatan Matangkuli, Fadli kepada Serambinews.com menyebutkan, warga masih mengungsi di meunasah dan juga rumah familinya serta di shelter.

Karena ada tiga desa di Matangkuli yang memiliki shelter. 

“Masih mengungsi sampai malam ini,” ujar Fadli.

Camat Matangkuli, Edward kepada Serambinews.com menyebutkan, selain rumah warga terendam, juga beberapa ruas jalan sepanjang aliran Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dalam Kecamatan Matangkuli yang tidak bisa dilewati.

Disebutkan dia, banjir tersebut menyebabkan warga harus mendirikan dapur umum, seperti di Desa Hagu. 

Kemudian warga Desa Alue Tho, juga menjadi terisolir.

“Gampong mengungsi yakni Tanjong Tgk Ali, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda Tumpok Barat, Alue Tho, dan Pante Pirak,” ujar Camat Matangkuli.

Banjir ini meluas lagi setelah kawasan Matangkuli dan sekitarnya pada Selasa (8/10/2024) malam, kembali diguyur hujan deras.(*)