Banjir di Subulussalam

Tiket Pesawat Hangus Gegara Distop di Lokasi Banjir, Dai Asal Jakarta Posting Keluhan di TikTok

Dalam video tersebut, Ustaz Syawal mengaku berangkat pada pukul 10.00 WIB, namun tidak diperbolehkan melintas oleh warga sekitar.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ustaz M Daeng Syawal Al-Mubarak, SKom, salah salah seorang dai kondang asal Jakarta yang turut terjebak di lokasi banjir Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (12/10/2024). 

Laporan Khalidin Umar Barat | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Bencana banjir yang melanda Kota Subulussalam sejak empat hari terakhir, bukan hanya merendam rumah penduduk, tapi juga berdampak pada akses lalu lintas pada Jalan Nasional lintas Aceh-Sumatera Utara.

Bahkan akibat kondisi ini, Ustaz M Daeng Syawal Al-Mubarak, Skom, salah salah seorang dai kondang asal Jakarta, turut terjebak di lokasi banjir Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (12/10/2024).

Ustaz Daeng Syawal pun memposting video keluhannya terkait penahanan kendaraan di lokasi banjir sehingga membuat mereka gagal melakukan perjalanan.

Video berdurasi 01.34 menit itu diunggah di akun TikTok @ustadzdaeng, sekitar pukul 13.00 WIB, dan di-like 3.867 dengan komentar 106 dan dibagikan 203 kali.

Dalam video tersebut, Ustaz Syawal mengaku berangkat pada pukul 10.00 WIB, namun tidak diperbolehkan melintas oleh warga sekitar.

Akibatnya, tiket pesawat Ustaz Daeng Syawal menjadi hangus. 

Ustaz Syawal mengaku, selain dia ada banyak para pengguna jalan juga kelaparan karena tidak dapat melintas.

Untuk itu, Ustaz Syawal meminta Pemerintah Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam untuk turun tangan mengedukasi dan bernegosiasi memberikan pengertian masyarakat agar tidak menyetop kendaraan yang melintas.

Hal ini mengingat jalur tersebut adalah jalan nasional dan jalan umum, bukan jalan kampung.

“Seharusnya, kami berangkat pukul 10.00 WIB tadi, tapi karena tidak diperbolehkan untuk lewat oleh warga setempat, mau tak mau tiket hangus,” kata Ustaz Syawal.

Dia meminta agar ada solusi terkait penyetopan kendaraan yang melintas banjir

Sebab, menurut Ustaz Syawal, sejatinya kendaraan bisa melintas.

“Karena ini jalan nasional, bukan jalan kampung,” tuturnya. 

“Mudah-mudahan teman-teman yang menonton video ini bantu untuk di-follow up agar segera ada solusi,” pinta dia. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved