Kronologi Speedboat Meledak hingga Terbakar, Cagub Maluku Utara Benny Laos dan 5 Lainnya Meninggal

Selain Benny Laos, insiden terbakarnya speedboat tersebut juga mengakibatkan 5 orang lainnya meninggal dunia, 10 orang harus menjalani perawatan di RS

|
Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Speedboat Cagub Benny Laos terbakar pada Sabtu (12/10/2024) 

Bambang meminta kepada seluruh pihak, masyarakat untuk tidak berspekulasi terlebih dahulu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan dan tetap menjaga proses demokrasi tetap damai dan kondusif karena proses penyelidikan masih berjalan.

“Kami turut prihatin dan mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya insiden ini. Dan untuk penyebab kebakaran kami masih terus melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Sementara Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Taliabu AKBP Totok Handoyo mengatakan, Benny dan rombongan sedianya akan berkampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.

Mereka berangkat ke sana dari Pelabuhan Bobong dengan menggunakan kapal cepat.

"Itu mau kampenye ke Desa Kawalo, tapi sebelum lepas, speedboat mengalami kecelakaan," ujarnya, Sabtu.

Kapal cepat bernama Bella 72 itu meledak dan terbakar sekitar pukul 14.05 WIT.

Mengenai penyebab kebakaran, akan diselidiki polisi.

Untuk mengungkap penyebab kebakaran, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara akan menerjunkan tim identifikasi untuk membantu Polres Pulau Taliabu.

"Tim Inafis Polri dari Polda Maluku Utara sejumlah 5 personel sudah diberangkatkan ke Pulau Taliabu," ucap Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Maluku Utara AKBP Bambang Suharyono, Sabtu.

Dilaporkan, enam orang termasuk Benny Laos meninggal akibat insiden tersebut. 

Selain korban tewas, 16 penumpang dalam speedboat tersebut juga mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan medis. 

Totok mengatakan, belasan korban luka tersebut saat ini tengah menjalani perawatan intinsif di RSUD Taliabu dan 2 klinik di wilayah tersebut. 

"Jumlah korban luka sebanyak 16 orang, 5 dirawat di RSUD, 2 di klinik dr. Rudi dan 9 orang dirawat di klinik dr. Ama," katanya. 

Adapun terkait kronologi dan penyebab insiden tersebut, Totok mengaku pihaknya masih menyelidikinya. 

"Untuk penyebabnya kita masih selidiki," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved