10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Stadion Harapan Bangsa dan Dimurthala, Fasilitas Bertaraf Internasional yang Kini Dimiliki Aceh

Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, dan Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh saat ini menjadi dua stadion terbaik yang dimiliki oleh Aceh

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEHStadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, dan Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh saat ini menjadi dua stadion terbaik yang dimiliki oleh Provinsi Aceh. 

Fasilitas yang dimilikinya sudah bertaraf internasional.

Stadion ini direnovasi oleh Pemerintah Pusat sejak Maret 2024 sebagai venue PON XXI Aceh-Sumut. Pembukaan PON dilakukan di Stadion Harapan Bangsa yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Stadion Harapan Bangsa awalnya memiliki kapasitas 43 ribu penonton. Namun saat direnovasi, dipasang single seat (kursi tunggal), sebagaimana stadion internasional, sehingga kapasitasnya kini menjadi 18 ribu, dengan gradasi warna tribun merah-kuning yang mencolok.

Sedangkan Stadion H Dimurthala Lampineung sebelumnya berkapasitas 12 ribu penonton. Setelah direnovasi, kini Stadion Dimurthala yang juga sudah memiliki single seat berkapasitas 7.000 ribu kursi.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Buka PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Titip Spirit Sportivitas

Sebelumnya, stadion yang dibangun 1977 itu kondisinya sudah sangat kumuh, dengan tribun berlantai papan, papan skor manual, tempat duduk kayu, dan ruang ganti yang seadanya. 

Kini Dimurthala sudah berganti wajah, tampilan fasad lebih modern dan tribun yang menawan. Rumput lapangannya juga sudah sangat mulus.

“Sekarang kalau kita lihat Stadion Lampineung (Dimurthala) sudah seperti Stadion Liga Inggris, tidak terlalu besar tapi tampilannya keren,” ujar Wawan Irwan, warga Banda Aceh.

Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh
Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh (SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR)

Ya, kini Dimurthala memiliki aura eropa dengan gaya stadion yang simple dan tribun dekat dengan lapangan. Sedangkan Harapan Bangsa menampilkan kesan megah.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR mengelontorkan dana APBN Rp 408 Miliar untuk renovasi dua stadion itu. Rinciannya, Harapan Bangsa dengan biaya Rp 324 miliar dan Dimurthala Rp 84 miliar.

Kini Stadion Harapan Bangsa dan Dimurthala menjadi markas Persiraja Banda Aceh untuk berkompetisi di Liga 2 Indonesia. 

Mereka menjadikan Harapan Bangsa sebagai tempat bertanding dan Dimurthala sebagai lokasi training.

Baca juga: PSN Bendungan Keureuto Rp 2,6 Triliun Lebih di Aceh Utara Mulai Finishing 

Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong mengaku kehadiran wajah baru dua stadion itu memberikan manfaat yang besar untuk Persiraja.

Karena mereka mendapatkan fasilitas bertanding dan latihan yang memadai.

Kehadiran Stadion dengan rumput yang sudah berstandar internasional memang membuat pemain Persiraja bisa bermain dengan sangat leluasa.

"Terima kasih pak Presiden Joko Widodo sudah menghadirkan dua stadion yang berstandar internasional di Aceh, Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H Dimurthala. Masyarakat Aceh bisa berbangga karena kini memiliki dua stadion megah," ujar Gidong, yang juga Ketua HIPMI Aceh.

Ia berharap suatu hari nanti, Timnas Indonesia bisa tampil bertanding di Stadion Harapan Bangsa.

Sementara itu, seorang pecinta sepakbola, Murdani Tijue menyampaikan, stadion Harapan Bangsa dan Stadion Dimurthala yang baru renovasi telah menghadirkan perubahan signifikan dari segi fasilitas dan tampilan. 

"Renovasi ini merupakan upaya penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga di Aceh, baik untuk mendukung prestasi maupun untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penonton," ujarnya.

Katanya, Stadion Harapan Bangsa dan Dimurthala kini memiliki fasilitas yang lebih modern. Termasuk peningkatan di ruang ganti, tribun penonton, dan area parkir. 

Baca juga: Renovasi Stadion H Dimurthala Ditargetkan Selesai Agustus 2024

Teknologi pencahayaan dan sound system juga diperbarui untuk menciptakan suasana pertandingan yang lebih hidup, baik untuk acara lokal maupun nasional.

"Dari segi tampilan, kedua stadion itu kini terlihat lebih segar dengan moderen dimana penataan lapangan dan tribun telah dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penonton," tambahnya.

Antusiasme Penonton 

Pada suatu sore, Rabu (18/9/2024), jam masih menunjukkan pukul 14:00 WIB, satu persatu warga sudah berdatangan ke Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.

Wajah-wajah sumringah dan penuh harapan terpancar dari orang yang datang. Mereka mulai remaja, perempuan, hingga orang tua. Tak jarang pula yang ikut membawa serta anak-anaknya.

Hari itu adalah hari pertandingan antara tim sepakbola Aceh melawan Kalimantan Selatan yang akan memperebutkan medali perunggu atau juara 3 cabor sepakbola PON XXI Aceh-Sumut. 

Meskipun laga dimulai pukul 16:00 WIB, namun sejak dua jam sebelumnya laga, penonton sudah memenuhi stadion.

Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan tim Aceh. Stadion Harapan Bangsa yang berkapasitas 18 ribu kursi terisi penuh.

“Saya datang untuk menonton tim Aceh bertanding untuk rebut medali. Selain itu juga mau melihat Stadion Harapan Bangsa yang sekarang semakin bagus dan terkesan mewah," ujar Murdani.

Baca juga: Buka PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Ini Pesan Presiden Jokowi

Beberapa penonton rela-rela berdesak-desakan demi bisa masuk stadion, untuk melihat kemegahannya.

Bahkan, kala pertandingan dimulai, nyaris separuh penonton mengangkat gawai, mengabadikan suasana dalam stadion.

"Dulu kita lihat di Pulau Jawa keren-keren gini, kayak markas Persija atau Persib. Sekarang markas Persiraja pun sudah keren," tambah Dedi Putra, Pendukung Persiraja.

Husaini Ende selaku pecinta olahraga lari berharap kualitas dan kebersihan bisa terus dijaga.

"Kita tahu usai PON berakhir, khususnya Stadion Harapan Bangsa kini jadi tempat yang ramai digunakan oleh warga untuk berolahraga. Hampir setiap pagi dan sorenya banyak orang jogging di sana. 

Hal ini seiring Stadion tersebut telah direnovasi, sehingga masyarakat nyaman untuk berolahraga di sana," ujar Husaini.

Baca juga: Tergoda Lapangan Stadion Dimurthala Pasca Renovasi, Pj Gubernur Aceh Unjuk Kebolehan Juggling Bola

Namun, lanjutnya ,fasilitas yang sudah bagus tersebut diharapkan bisa tetap terawat dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal. 

"Kita berharap khususnya kepada pemerintah untuk dapat menjaga fasilitas kedua stadion itu. Karena kalau tanpa perawatan, bisa-bisa tidak lama kemudian kondisinya akan mengkhawatirkan. “Bek sampe jeut keu busoe brok lah menyo kheun ureung tanyoe!”," ujarnya.

Husaini menegaskan, perawatan stadion yang direnovasi menjadi lebih indah dan megah tersebut sangat penting. 

Selain menjadi tanggung jawab pemerintah, hal ini juga perlu dukungan masyarakat selaku pengguna fasilitas tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved