Perang Gaza
Tak Hanya Duduki Gaza, Israel juga Merampok Sebagian Wilayah Suriah dan Tebang Ratusan Pohon Zaitun
Menurut sumber berita lokal "Tajammu Ahrar Horan," pasukan Israel menghancurkan ratusan pohon zaitun dan meratakan sejumlah gundukan tanah, yang menun
SERAMBINEWS.COM - Ketika ketegangan di kawasan meningkat, pasukan bersenjata Israel dikatakan telah menduduki wilayah Quneitra di Suriah selatan kemarin malam, mencaplok lebih banyak wilayah.
Dua hari sebelumnya, pasukan Israel telah menggunakan serangan pesawat nirawak untuk membunuh seorang tentara pemerintah Suriah dan melukai seorang lainnya di dekat bundaran al-Alam di Quneitra.
Selain itu, militer Israel mengatakan bahwa seorang pemimpin Hizbullah telah terbunuh di dekat situ.
Dengan menggunakan buldoser dan kendaraan lapis baja yang dilengkapi dengan senjata mesin, pasukan Israel dilaporkan bergerak sejauh 500 meter ke kota Kodna.
Tentara pemerintah Suriah yang bermarkas di Tel Ahmar mengawasi serangan ini dengan saksama, dan mereka diduga mundur ke dataran tinggi selama operasi berlangsung.
Menurut sumber berita lokal "Tajammu Ahrar Horan," pasukan Israel menghancurkan ratusan pohon zaitun dan meratakan sejumlah gundukan tanah, yang menunjukkan bahwa operasi itu dimaksudkan untuk menemukan lokasi yang diduga digunakan oleh teroris Hizbullah untuk membangun terowongan.
Lebih jauh lagi, menurut laporan setempat, tentara Israel membangun kawat berduri di sekitar perbatasan untuk memperkuat tanah mereka yang baru saja direbut.
Baca juga: AS Kirim Senjata Penangkal Rudal Balistik ke Israel, Persiapan Antisipasi Serangan Balasan Iran
Israel telah mengerjakan proyek jalan "Sufa 53" selama dua tahun terakhir, yang meliputi invasi dan pembukaan lahan.
Proyek ini terletak di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah, dekat dengan penempatan militer Suriah, di sebelah timur garis Yindouf 1974, yang merupakan zona demiliterisasi di bawah pengawasan PBB.
AS Kirim Senjata Penangkal Rudal Balistik Paling Canggih ke Israel, Persiapan Antisipasi Serangan Balasan Iran
Tentara Amerika diduga akan mengirim sistem pertahanan udara THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) ke Israel untuk mempersiapkan pencegatan rudal balistik, N12 melaporkan pada Sabtu malam.
Menurut laporan tersebut, keputusan tersebut akan menyebabkan AS menempatkan tentaranya di Israel untuk mengoperasikan sistem THAAD.
Keputusan untuk mengoperasikan sistem pertahanan udara AS THAAD di tanah Israel akan dilakukan sebagai persiapan atas kemungkinan respons Iran terhadap serangan balasan Israel terhadap Iran, tegas laporan N12 dikutip dari Jpost.
Menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengarahkan pengerahan sistem THAAD ke Israel, menurut Foundation for Defense of Democracies (FDD).
Pada saat itu, Austin juga meminta agar batalion Patriot tambahan dikerahkan di seluruh Timur Tengah untuk meningkatkan perlindungan pasukan AS, tambah FDD.
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Terungkap, Rencana Jahat Trump Hapus Penduduk Gaza, Dibayar Uang jika Mau Pergi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.