Perang Gaza

Tak jadi Targetkan Fasilitas Nuklir, Israel akan Serang Pangkalan Militer dan Energi Iran

Biden juga mendesak Israel untuk mempertimbangkan alternatif selain menyerang sektor minyak Iran, karena hal itu dapat

Editor: Ansari Hasyim
AFP/File
Tim inspeksi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memeriksa kondisi instalasi nuklir Iran 

SERAMBINEWS.COM - Israel akan menargetkan infrastruktur militer dan energi Iran akhir pekan ini sebagai balasan atas serangan rudal balistik Iran, kata pejabat AS.

Israel belum membuat keputusan akhir tentang tanggapannya, tetapi sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Israel akan menargetkan fasilitas nuklir Iran, kata pejabat AS kepada NBC News.

Spekulasi telah meningkat tentang bagaimana Israel akan menanggapi serangan minggu lalu, dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa Israel dapat menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel minggu lalu, dalam apa yang dikatakannya sebagai balasan atas serangkaian serangan selama beberapa bulan terakhir yang menewaskan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin tinggi Hamas Ismail Haniyeh, dan pejabat militer senior Iran.

Pejabat AS dan Israel mengatakan tanggapan Israel dapat terjadi selama liburan Yom Kippur akhir pekan ini, NBC News melaporkan.

Baca juga: Israel tak Tertarik pada Solusi Diplomasi untuk Akhiri Perang di Gaza dan Lebanon

Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tanggapan itu akan "mematikan, tepat, dan yang terpenting mengejutkan."

"Mereka tidak akan mengerti apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi, mereka akan melihat hasilnya," katanya.

Sebagian besar rudal yang diluncurkan Iran dalam serangannya pada bulan Oktober dicegat oleh pertahanan udara canggih Israel dan AS.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak akan mendukung serangan Israel di lokasi yang terkait dengan program nuklir Iran.

Biden juga mendesak Israel untuk mempertimbangkan alternatif selain menyerang sektor minyak Iran, karena hal itu dapat memengaruhi pasar minyak global dan meningkatkan harga pompa.

AS pada hari Jumat mengumumkan sanksi baru terhadap sektor energi Iran sebagai tanggapan atas serangan itu.

Sanksi hari Jumat termasuk pemblokiran terhadap "armada hantu" kapal Iran dan perusahaan terkait yang tersebar di UEA, Liberia, Hong Kong, dan yurisdiksi lain yang diduga mengangkut minyak Iran untuk dijual kepada pembeli di Asia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved